PA 212 Tuntut Prabowo Pulangkan Habib Rizieq, Gerindra: Bukan Tugas Kementerian Pertahanan
Nasional

Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 Kementerian yang terkait dengan pemulangan Habib Rizieq. Namun, Kementerian Pertahanan tidak termasuk di antaranya.

WowKeren - Persaudaraan Alumni (PA) 212 memberikan ultimatum kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. PA 212 memberikan target waktu 100 kepada Prabowo untuk memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.

Menanggapi tuntutan PA 212 untuk Prabowo, Partai Gerindra pun buka suara. Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 Kementerian yang terkait dengan pemulangan Habib Rizieq. Namun, Kementerian Pertahanan tidak termasuk di antaranya.

"Terkait dalam hal permintaan Alumni 212 untuk mengembalikan Habib Rizieq, tentu itu menjadi tugas daripada kementerian terkait. Ada di situ Kementerian Luar Negeri yang bertanggung jawab terhadap seluruh WNI di luar negeri, ada Kemenkum HAM yang bertanggung jawab terkait dengan masalah-masalah hukum seluruh warga negara yang di luar negeri, termasuk imigrasi," jelas Riza di Gedung DPR pada hari ini (23/10). "Juga tentu menjadi urusan Kemendagri terkait politik dan sebagainya. Setidaknya ada tiga kementerian ini yang terkait. Dan tentu ini bukan menjadi tugas Kementerian Pertahanan."


Riza mengaku bahwa permintaan pemulangan Habib Rizieq telah diajukan PA 212 sejak Prabowo masih menjadi calon Presiden. Namun karena kini Prabowo telah resmi masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju, Riza meminta agar masyarakat paham bahwa sang Ketum harus menjalankan visi misi Presiden Joko Widodo.

"Untuk itu, terhadap seluruh harapan permintaan masyarakat harus bisa memahami bahwa sekarang posisi Pak Prabowo adalah sebagai Menhan," terang Riza. "Tentu sebagai Menhan beliau harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan visi-misi program Presiden terpilih, yaitu program Pak Jokowi-Ma'ruf Amin. Dan tentu beliau tugasnya menjaga kedaulatan negara."

Selain itu, Riza juga yakin Prabowo memahami tanggung jawabnya sendiri dan tidak akan mengintervensi tugas Kementerian lain. Meski demikian, Riza menyebut Prabowo masih mungkin menyampaikan permintaan PA 212 itu kepada Kementerian terkait.

"Tapi kalau diminta menyampaikan, untuk memberi masukan, tentu itu sangat dimungkinkan," pungkas Riza. "Jadi saya kira yakinlah apa yang nanti akan diputuskan dan diambil kebijakan pemerintah ke depan akan baik, termasuk dalam rangka rekonsiliasi ini."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait