Ucapan Menteri Agama (Menag) Kabinet Indonesia Maju Fachrul Razi sesudah dilantik menjadi menteri sempat menjadi sorotan. Karenanya tagar penolakan dirinya sebagai Menag pun bergema di Twitter.
- Nidya Putri
- Kamis, 24 Oktober 2019 - 07:52 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo baru saja melantik menteri-menteri untuk Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10). Salah satu yang terpilih adalah Fachrul Razi yang menjadi Menteri Agama (Menag).
Namun, terpilihnya Fachrul sebagai Menag tampaknya menimbulkan polemik. Pasalnya, tak sedikit dari masyarakat yang merasa heran karena latar belakang Fachrul adalah seorang purnawirawan jenderal bukannya perwakilan dari organisasi keagaman seperti Nahdlatul Ulama (NU).
Tak hanya itu, ucapannya saat sesudah dilantik menjadi Menag pun menjadi sorotan. Karena Fachrul menegaskan jika dirinya sebagai Menag tak hanya mengurusi agama Islam saja, karena di Indonesia memiliki 5 agama yang diakui di Indonesia.
"Saya kan bukan menteri agama Islam, saya menteri agama Republik Indonesia yang di dalamnya ada lima agama," kata Fachrul seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10) dikutip Antara. Meski begitu, ia juga mengakui meski tak memiliki latar belakang pendidikan agama Islam namun ia kerap menjadi khatib dalam ibadah.
"Saya memang suka ibadah, dan memberikan ceramah, jadi khatib meski saya bukan kiai-kiai, tapi setiap ceramah saya temanya tidak lain Islam yang damai," ujar Fachrul. "Kedua toleransi, ketiga bagaimana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Itu saja tema-tema saya."
Sayangnya, ucapan yang dilontarkan oleh Fachrul tersebut justru membuat tak sedikit orang yang merasa terganggu. Hingga berita ini dibuat tagar penolakan Fachrul #tolakmenag masuk ke dalam jajaran trending topic di Twitter dengan dua ribu cuitan.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar NU (PBNU), KH Robikin Emhas mengatakan jika pihaknya menerima banyak protes dari para kiai lantaran terpilihnya Fachrul sebagai Menag yang baru.
"Saya dan pengurus lainnya banyak mendapat pertanyaan terkait Menteri Agama," ujar Robikin dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10). "Selain pertanyaan, banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dalam nada protes."
(wk/nidy)
