Nadiem Makarim mengaku enggan dipanggil 'Pak Menteri' namun ia lebih memilih untuk dipanggil 'Mas Menteri'. Seperti diketahui, di antara jajaran menteri di kabinet Jokowi, ia yang paling muda.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 24 Oktober 2019 - 09:54 WIB
WowKeren - Keputusan Presiden Joko Widodo untuk menunjuk pendiri sekaligus mantan CEO Gojek Nadiem Makarim menjadi menteri menuai sorotan. Tak sedikit publik yang terkejut dengan ditunjuknya Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Penunjukan Nadiem sebagai menteri itu dinilai banyak pihak berhasil mematahkan stigma bahwa Mendikbud selalu berasal dari organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah. Nadiem, yang merupakan seorang pebisnis lulusan magister dari Universitas Harvard pun terbukti bisa menduduki kursi kementerian yang rata-rata diisi oleh kalangan akademisi.
Nadiem pun mengaku terkejut dengan protokoler yang melekat dengan dirinya saat ini. Ia menceritakan bahwa saat akan masuk ke mobil, ia kaget dengan ajudan yang mengikutinya. Ia pun tersadar bahwa dirinya kini sudah menjadi seorang menteri.
"Pas masuk mobil, ada ajudan yang mengikuti," kata Nadiem dilansir dari Republika, Kamis (24/10). "Saya kaget, eh ternyata saya baru ingat jadi menteri sekarang."
Di antara jajaran menteri di kabinet Jokowi Jilid kedua, Nadiem adalah yang termuda. Oleh sebab itu, ia enggan dipanggil Pak Menteri. Ia lebih memilih untuk dipanggil 'Mas Menteri'.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki program kerja 100 hari ke depan. Hal itu disampaikannya saat pengenalan dengan para pejabat di lingkungan Kemendikbud dan pejabat eks-Kemenristekdikti. Namun yang jelas, ia akan berdiskusi dengan para pakar terkait.
"Saya selalu ditanya apa rencana 100 hari, sejujurnya saya tidak punya rencana 100 hari," jelas Nadiem. "Tapi saya akan duduk dan mendengar serta berbicara dengan pakar-pakar yang ada di hadapan saya saat ini."
Ia menyadari jika dirinya bukan merupakan seorang akademisi dan perlu belajar lebih baik lagi terkait bidang yang diembannya saat ini. Oleh sebab itu, ia meminta agar pihak yang terkait mau bersabar dengannya. Ia berjanji akan akan menjadi "murid yang baik".
"Saya sudah mempersiapkan diri," lanjut Nadiem. "Saya mohon kepada semua Dirjen Dikbud dan Dikti untuk bersabar dengan saya. Walaupun bukan dari kalangan pendidikan. Saya murid yang baik, belajar dengan baik."
(wk/zodi)
