Keluarga Korban Semanggi Tak Sepakat Prabowo Jadi Menhan: Semoga Jokowi Tak Diculik
Nasional

Keluarga korban Tragedi Semanggi 1998, Maria Catarina Sumarsih khawatir dengan terpilihnya Prabowo menjadi Menteri Pertahanan akan membuat masa depan penegakan HAM makin suram.

WowKeren - Keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengangkat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai menteri menuai pro kontra. Salah satu keluarga korban Tragedi Semanggi 1998, Maria Catarina Sumarsih khawatir dengan terpilihnya Prabowo sebagai Menhan.

Sumarsih menilai bahwa terpilihnya Prabowo justru berpotensi membuat masa depan perlindungan dan penegakan HAM menjadi suram. Menurut Sumarsih, Prabowo merupakan terduga dalang penculikan aktivis prodemokrasi pada 1998 lalu.

Untuk itu, ia memperingatkan agar masyarakat bersiap-siap dengan segala kemungkinan akan hal-hal yang tidak diinginkan. Ia yakin bahwa hingga saat ini, Prabowo masih berambisi untuk menduduki kursi presiden.

"Ya, bersiap-siaplah rakyat Indonesia untuk menjadi korban. Terutama Pak Jokowi pun juga harus introspeksi mudah-mudahan Pak Jokowi tidak diculik," kata Sumarsih di Jakarta, Kamis (24/10). "Karena apapun nafsu kuasa Prabowo sangat besar untuk menjadi presiden."


Bukan tanpa alasan, Sumarsih melihat bahwa ambisi Prabowo untuk menjadi presiden tercermin dari upaya Ketum Gerindra tersebut yang maju dalam Pilpres selama dua periode belakangan. Tak hanya itu, pada 2009 lalu, Prabowo juga sempat mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Ia kemudian membandingkan upaya Prabowo dengan mantan Menkopolhukam Wiranto. Menurutnya, perjalanan tersebut mirip dengan upaya Wiranto yang pada akhirnya mendapat jabatan sebagai Menkopolhukam.

"Dan diberi kesempatan oleh Pak Jokowi selaku Presiden untuk diselamatkan dari jerat hukum yang sampai sekarang diperjuangkan oleh JSKK Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan," lanjut Sumarsih. "Yang salah satu kegiatannya adalah melakukan aksi diam di depan Istana Presiden."

Lebih jauh, ia mengingatkan Jokowi agar tidak melupakan nawacita yang sempat digaungkan Jokowi saat Pemilu 2014 lalu. "Jangan jadikan nawacita jadi duka cita. Terutama khususnya bagi rakyat yang memilih Pak Jokowi," tegasnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait