Ancaman Indonesia dalam bidang pertahanan tak hanya sebatas pada ancaman fisik saja namun, juga terkait masalah ideologi sehingga BPIP akan melakukan sosialisasi.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 25 Oktober 2019 - 11:23 WIB
WowKeren - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengaku siap bekerja sama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menangkal radikalisme di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Sebab, ancaman Indonesia dalam bidang pertahanan tak hanya sebatas pada ancaman fisik saja. Namun, juga terkait masalah ideologi sehingga BPIP akan siap melakukan sosialisasi.
"Kami untuk mengamalkan Pancasila tidak hanya sendiri tapi dengan kementerian," kata Plt Kepala BPIP Haryono, Jumat (25/10). "BPIP punya harapan kementerian bekerja untuk mengamalkan Pancasila seperti Pak Prabowo, ancaman kita bukan fisik tapi ideologi juga kami siap membantu sosialisasi."
Gerakan radikal bisa mengancam keamanan negara. Oleh sebab itu, perlu peran serta dari segenap kementerian untuk menangkalnya. BPIP, dikatakannya, akan selalu berkomitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar berbangsa dan bernegara.
"BPIP berkomitmen menjadikan Pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa kita berharap menteri yang diangkat bisa bergerak dan menjalankan tugas dan fungsinya," ujar Haryono. "Gerakan yang bisa mengancam bangsa bisa diantisipasi dan tentu ada langkah barangkali diatasi oleh pemerintah melalui kementerian masing-masing."
Ia berharap agar ancaman radikal yang bisa mengganggu stabilitas negara bisa diantisipasi sedini mungkin. Apapun kita ancaman paling real antisipasi gerakan radikal tidak menimbulkan ancaman bagi bangsa Indonesia sehingga kita berharap tidak hanya Kemenhan tapi kementerian lain juga bisa melakukannya," lanjutnya.
Radikalisme lebih mudah berkembang karena didukung oleh kemajuan teknologi. Hal ini akan menjadi tantangan pemerintah selanjutnya. "Perkembangan IT pikiran radikalis bisa terhubung medsos atau acara keagamaan disiarkan kelompok tertentu itu tantangan kami bersama," jelas Haryono.
(wk/zodi)
