Mahfud MD Fokuskan Pendekatan Kultural Dan Kemanusiaan Di Papua
Nasional

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa ia akan menekankan pendekatan kultural dan kemanusiaan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Papua.

WowKeren - Belakangan ini wilayah Papua bergejolak akibat adanya isu rasisme. Demonstrasi yang berlarut-larut pun menyebabkan banyak fasilitas publik rusak. Bahkan saat itu, pemerintah sempat memutuskan sambungan internet di Papua dengan dalih untuk meredam kerusuhan di sana.

Beberapa pihak menyayangkan tindakan pemerintah yang membatasi akses internet tersebut. Selain itu, sebagian pihak menilai kehadiran personel TNI dan Polri di Papua dalam jumlah banyak justru memperburuk keadaan.

Untuk mengatasi permasalahan di Papua di masa depan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa ia akan fokus menggunakan pendekatan kultural dan kemanusiaan. Akan tetapi, pendekatan tersebut juga akan memperhatikan aspek lain sehingga dapat lebih komperhensif. "Pendekatan yang dilakukan tentu saja tetap komprehensif," katanya.


Akan tetapi, Mahfud MD mengatakan bahwa ia akan menggunakan pendekatan keamanan dan penegakan hukum untuk menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB). Hal tersebut berbeda dengan pendekatan yang dilakukan terhadap kebanyakan masyarakat biasa di Papua yang sebenarnya tidak mengetahui apa-apa.

Oleh karena itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu akan melakukan pendekatan yang berbeda untuk setiap kelompok yang dihadapi. "Kemudian, yang lebih banyak rakyat biasa yang tidak tahu apa-apa. Itu juga harus melalui pendekatan yang berbeda-beda lagi," katanya.

Menurut Mahfud, pendekatan kultural dan kemanusiaan harus tetap jadi fokus utama tanpa menghilangkan pendekatan hukum dan keamanan. "Pendekatan militer kalau diperlukan, misalnya, ada separatis," kata Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, selama ini berbagai kementerian dan instansi terkait seperti Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, dan TNI juga sudah melakukan pemetaan. Nantinya, seluruh jajaran kementerian dan instansi terkait akan diajak untuk melakukan pemetaan persoalan lebih komprehensif. "Besok hari Kamis (31/10/2019), saya mau rapat dulu, mau lihat bagaimana menteri lain melihat itu," tuturnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait