Soal Sukmawati Bandingkan Nabi dan Soekarno, Dewan Penasehat PBNU: Mungkin Lagi Gak Sadar
Nasional

Pernyataan kontroversial Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Ir. Soekarno membuat sejumlah pihak buka suara. Salah satunya Dewan Penasehat PBNU Mustofa Aqil Siradj yang menilai jika ucapan Sukmawati itu diucapkan secara tak sadar.

WowKeren - Putri dari Presiden pertama RI Ir. Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri baru-baru ini menjadi sorotan karena pernyataannya. Pasalnya, dalam pernyataan yang ia sampaikan dirinya membandingkan sosok sang ayah dengan Nabi Muhammad SAW.

Karenanya, banyak orang yang turut meradang akibat pernyataan kontroversialnya tersebut. Bahkan banyak pihak yang turut buka suara menanggapi pernyataan Sukmawati.

Seperti Dewan Penasehat PBNU M Mustofa Aqil Siradj yang menilai jika Sukmawati mungkin sedang tidak sadar pada saat berbicara. "Mesti tanya, ketika itu nggak sadar tidak gitu aja," ujar Mustofa di DPP PPP, Jl Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Minggu (17/11). "Barangkali ngomobngnya nggak sadar barangkali, barangkali ngomongnya lagi tidur barangkali, mungkin."

Lebih lanjut, Mustofa mengatakan jika siapapun tidak bisa membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno termasuk Sukmawati. "Ya siapapun apalagi beliau seorang yang dewasa," katanya. "Siapapun tidak bisa dong dibandingkan, Nabi Muhammad dengan Soekarno mau gimana."


Namun, Mustofa mengatakan jika pernyataan dari Sukmawati tersebut tidak masalah ketika ditanya soal penistaan agama. Menurutnya, perbandingan yang dilakukan Sukmawati itu dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengerti saja.

"Nggak ada masalah. Orang nggak ngerti nggak apa-apa, orang nggak tau mau ngomong silahkan," paparnya. "Udah nggak apa-apa."

Sebelumnya diberitakan jika Sukmawati mengucapkan pernyataan yang kontroversial ini saat menghadiri diskusi bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme" pada Senin (11/11) lalu. Dalam pernyataannya itu, ia mebandingkan sosok sang ayah dengan Nabi Muhammad SAW.

"Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno?" tanya Sukmawati, dilansir dari laman Gelora. "Untuk kemerdekaan Indonesia?"

Lebih lanjut, Sukmawati pun tak menampik bahwa Nabi Muhammad merupakan junjungan kaum Muslim. Namun menurutnya tak ada yang salah pula bila masyarakat turut mengapresiasi sosok-sosok "modern" yang telah berjuang untuk menyejahterakan manusia. Termasuk di antaranya sosok-sosok penemu hingga proklamator Indonesia.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait