Batik Air Mendarat Dadakan, Kemenhub Beri Tanggapan
Nasional

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti meminta agar seluruh kru kabin dan teknisi melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum terbang untuk memastikan kondisi baik-baik saja.

WowKeren - Pesawat Batik Air yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta dilaporkan melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (17/11) siang. Adapun alasannya karena sang pilot, Djarot Harnanto, mengalami gangguan kesehatan.

Terkait hal ini, Kementerian Perhubungan ikut angkat bicara. Kemenhub kembali memerintahkan agar seluruh operator penerbangan melakukan pengecekan kesehatan. Tak hanya terhadap pilot, namun juga kru kabin dan teknisi.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti meminta agar pengecekan tersebut dilakukan secara rutin. Hal tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan kru pesawat sehingga keselamatan penerbangan tetap terjaga.

"Sebelum terbang, operator penerbangan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pilot, kru kabin dan teknisi yang bertugas," kata Polana dalam keterangan resminya seperti dilansir Kompas, Senin (18/11). "Ini sangat penting, agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin."


Pesawat dengan nomor penerbangan ID 6548 tersebut dapat mendarat darurat dengan selamat. Polana pun mengapresiasi seluruh kru pesawat yang sigap dalam bertindak serta pihak-pihak yang membantu sehingga pendaratan darurat tersebut bisa dilakukan dengan selamat.

Sementara itu, sang pilot mengaku bahwa dirinya mendadak merasa pusing sebelum melakukan pendaratan darurat. Kondisi tersebut membuatnya tidak bisa berkonsentrasi dengan baik dan lemas. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.

"Sebelum menurunkan ketinggian, Pilot in Command (PIC) dalam hal ini pilot merasa adanya gangguan kesehatan," kata Danang masih dilansir Kompas. "Dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas."

Dalam penerbangan tersebut, Batik Air membawa total 155 penumpang termasuk kru pesawat. "Batik Air membawa tujuh kru dan 148 tamu. Sebelum diberangkatkan, pesawat Airbus 320 200CEO registrasi PK-LUF sudah melalui pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dan seluruh kru menjalani pemeriksaan kesehatan, dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," ungkap Danang.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru