Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan bahwa pembongkaran tersebut sifatnya hanya sementara. Selain itu, jalur sepeda yang dibongkar juga masih belum permanen.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 19 November 2019 - 15:54 WIB
WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembongkaran terhadap jalur sepeda yang belum lama ini baru saja diuji coba oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pembongkaran tersebut dilakukan demi proyek trotoar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Diketahui, Anies baru saja menguji coba jalur tersebut pada September lalu. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan bahwa pembongkaran tersebut hanya bersifat sementara.
"Iya, perbaikan saja kan gitu, karena jalur sepeda kemarin kan memang duluan," kata Irwandi dilansir CNN Indonesia, Selasa (19/11). "Terus trotoarnya harus ada pelebaran sedikit karena standarnya begitu."
Adapun jalur sepeda yang dibongkar mulai depan Stasiun Cikini hingga tikungan Megaria. "Enggak, trotoar aja. Kan Cikini lebar semua dari mulai ujungnya TIM (Taman Ismail Marzuki) sampai Metropole (Megaria). Dibikin lagi (nanti jalur sepeda) tinggal cat lagi, cat hijau kayak semula," kata Irwandi.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan bahwa jalur sepeda yang dibongkar tersebut masih belum permanen. Pada jalur sepeda permanen ini nantinya, akan dibangun pembatas yang memisahkannya dengan lalu lintas umum.
"Ya, kemarin kan masih jalur sementara belum permanen," kata Hari. "Jadi begitu ada pelebaran trotoar yang lanjutannya dari Cikini terkena dampak."
Pembangunan trotoar di Cikini belakangan ini memang menjadi sorotan. Sebelumnya, penebangan pohon besar di trotoar tersebut juga tak kalah mengundang perhatian. Tak sedikit warga yang menyesalkan langkah pemerintah DKI yang menebang pohon. Sebab, penebangan pohon membuat trotoar Cikini menjadi panas.
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menilai bahwa penebangan pohon besar jenis angsana bertolak belakang dengan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini. Penebangan pohon yang menjadi sumber oksigen justru akan meningkatkan suhu di jalanan kota.
"Jelas bahwa penebangan-penebangan pohon tersebut kontradiktif dengan komitmen pemerintah," kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin dilansir Republika, Selasa (19/11). "Untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, menurunkan temperatur iklim lokal dan memerangi peningkatan suhu kawasan kota."
(wk/zodi)
