Panitia khusus pemindahan ibu kota negara menggelar rapat kajian hari ini (20/11) bersama Komisi V DPR RI. Dalam rapat tersebut Menteri PUPR Basuki mengungkapkan dimana letak lokasi Istana Presiden nantinya.
- Nidya Putri
- Rabu, 20 November 2019 - 15:35 WIB
WowKeren - Panitia Khusus (Pansus) pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) telah menggelar rapat kajian bersama dengan Komisi V DPR RI, hari ini (20/11). Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Dalam rapat tersebut Basuki memastikan lokasi istana kepresiden akan berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. "Kira-kira di situ (sepaku) kawasannya (istana kepresidenan)," ujar Basuki di Gedung DPR, Rabu (20/11).
Lebih lanjut, Basuki mengatakan jika lokasi Istana Kepresiden yang ada di Ibu Kota baru nantinya akan bebas dari tambang batu bara. "Saya kira sesuai dengan penelitian kami dengan Bappenas, yang mengandung batu bara bukan disitu tapi sebelah timur," imbuhnya.
Sebelumya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur dimulai paling cepat akhir 2020 atau selambat-lambatnya awal 2021. "Kami semua sepakat perencanaan ini dapat selesai dalam setahun ini dan apabila semuanya sudah matang," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (15/11) lalu. "Kami berharap akhir tahun depan sudah mulai atau awal tahun 2021."
Bahkan pemerintah telah berencana untuk mengubah Teluk Balikpapan untuk memperindah tampilan ibu kota baru Indonesia. "Jadi secara fisik memang kami akan mengeksploitasi teluk (Balikpapan) itu. Kan ada teluk tuh, supaya ada keindahan," kata Kepala Bappenas Suhorso Monoarfa di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/11). "Jadi untuk menunjukkan bahwa kita ini negara maritim kan, negara kepulauan."
Lebih lanjut, Suharso mengatakan jika Teluk Balikpapan akan menjadi wilayah perairan ibu kota baru. Teluk tersebut memiliki keindahan sehingga ia mengklaim jika wilayah teluk tersebut bisa menjadi ikon dunia.
"Jadi bisa saya sampaikan kalau ibu kota dengan sedikit ada daerah perairan seperti itu," ujarnya. Ia juga mengatakan jika pihaknya saat ini masih merancang badan otorita melalui peraturan presiden.
(wk/nidy)
