Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta Google agar menjadikan negara Indonesia sebagai prioritas utama nomor satu di dunia.
- Ruth Meliana
- Kamis, 21 November 2019 - 11:19 WIB
WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim baru saja menghadiri acara Google for Indonesia (Google4ID) 2019 di Jakarta, Rabu (20/11). Acara tersebut berisi tentang pengumuman program terbaru Google di Indonesia.
Tidak hanya Nadiem Makarim, acara ini juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerrard Plate. Dalam sambutan mereka, baik Nadiem maupun Johnny menitipkan pesan kepada Google Indonesia.
Nadiem menyampaikan jika Pemerintah Indonesia sangat bersemangat dengan rencana program pendidikan berbasis teknologi. Maka selaku Mendikbud, ia meyakini dapat membawa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menjadi lebih maju dan unggul dalam persaingan global lewat program pendidikan yang dicanangkannya.
"Kalau mau maju, mungkin kita hanya bisa mengikuti dengan jalur negara lain. Harus ada shortcut, digitalisasi, pendidikan teknologi," ujar Nadiem di panggung Google4ID di Jakarta, Rabu (20/11). "Pentingnya bukan teknologinya saja. Itu mispersepsi. Yang lebih penting, teknologi membentuk manusia, meng-enhance yang sebelumnya hanya bisa berkarya di level 1,2. Nanti bisa ke level 5, 6, 7."
Mantan bos GoJek ini secara positif mengatakan jika SDM Indonesia dapat menjadi multiplayer dan berdampak hingga 10 kali lipat. Nadiem menyampaikan tentang membangun teknologi yang user sentris, realtime, dan jujur yang bisa didapatkan dengan kolaborasi.
Nadiem lantas meminta kepada pihak Google untuk menjadikan negara Indonesia sebagai prioritas nomor satu mereka di dunia dalam melakukan segala bentuk inovasi. Menurut Nadiem, pihaknya telah berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Google membangun program dengan skala yang besar.
"Permintaan saya ke Google, tolong jadikan Indonesia prioritas nomor satu di dunia. Jarang ada kabinet yang siap kolaborasi, OKR (objective key result)," kata Nadiem. "Kita komit untuk mendukung. Tapi tolong jangan yang kecil-kecil. Program Bangkit awalnya 300, coba kita naikkan jadi 300 ribu."
Oleh sebab itu, Nadiem meminta agar Google mengubah cara pandang mereka selama ini terhadap Pemerintah Indonesia. Nadiem berharap Google untuk tidak segan-segan meminta kepada pemerintah apa yang mereka butuhkan saat menjalani kolaborasi bersama.
"Paradigma kita adalah enabler untuk ekosistem," jelas Nadiem. "Organisasi yang paling efektif, yang bisa dengan sendirinya menciptakan improvement tugas kompleksnya."
(wk/lian)
