Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Jengkel Gara-Gara Pegawainya Lakukan Ini ke Investor
Nasional

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyoroti para pegawainya dalam acara market sounding 4 proyek tol kepada investor.

WowKeren - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dibuat jengkel oleh para pegawainya. Pasalnya, Basuki menilai bahwa pegawainya kurang melayani investor.

Basuki menyoroti hal tersebut terjadi dalam acara market sounding 4 proyek tol kepada investor di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta. Dalam kesempatan itu, para pejabat PUPR tampak duduk di barisan depan, sedangkan para investor duduk di barisan berikutnya. Set tempat duduk inilah yang membuat Basuki jengkel.

"Mestinya para investor duduk di depan. Mindset yang harus kita ubah, kita melaksanakan APBN juga kita melayani investor," terang Basuki pada Kamis (21/11). "Kalau bicaranya APBN enggak apa-apa pejabat di depan, pagi ini kan mau layani investor."

Selain itu, Basuki juga sempat berpesan kepada investor agar melapor apabila merasa keberatan dengan regulasi mengenai investasi. Basuki mengaku bahwa pihaknya ingin melayani investor dengan baik, khususnya untuk kemudahan melakukan usaha.

"Regulasi ada yang menghambat? Bilang!" tegas Basuki. "Nanti kita coba liat untuk relaksasi."


Sementara itu, investor ditawari 4 proyek tol di acara Market Sounding yang diadakan Kementerian PUPR. Proyek tol yang dimaksud adalah jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo yang investasinya Rp 28,58 triliun.

Lalu ada pula proyek tol Yogyakarta-Bawen dengan biaya Rp 17,38 triliun. Proyek Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang nilainya Rp 57,594 triliun. Dan yang terakhir proyek Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar (Maminasata) dengan biaya Rp 9,41 triliun.

Menurut Basuki, pembangunan jalan tol yang dikerjasamakan ini sangat ditunggu masyarakat dan akan menguntungkan bagi investor. Ia juga menambahkan bahwa Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini akan diprioritaskan untuk investor swasta nasional.

"Dengan market sounding hari ini kita akan lanjutkan pembangunan jalan tol ini yang sangat ditunggu masyarakat saya yakin ini akan untungkan bapak sekalian," pungkas Basuki. "Kami prioritaskan swasta nasional, baru nanti BUMN."

Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Reni Ahiantini, menyebut bahwa acara hari ini dilakukan untuk menjaring minat investor terhadap proyek yang dikerjasamakan. "Kita berkumpul untuk jaring masukan, tanggapan, dan minat dari investor terhadap proyek yang akan dikerjasamakan," tutur Reni.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru