PDIP Tolak Wacana ASN Kerja dari Rumah Karena Alasan Ini
Nasional

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mempertanyakan jika ASN bekerja dari rumah bagaimana mungkin mereka bisa melayani masyarakat dengan baik.

WowKeren - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ikut angkat bicara mengenai wacana pemerintah untuk memungkinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dari rumah. PDIP tidak sepakat dengan rencana tersebut.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mempertanyakan jika ASN bekerja dari rumah maka bagaimana bisa mereka memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

"Karena tugasnya melayani rakyat," kata Hasto di Jakarta, Jumat (21/11). "Kalau dia kerja di rumah bagaimana rakyat harus dilayani?"

Menurutnya, konsep bekerja dari rumah mungkin sah-sah saja jika diterapkan untuk pegawai swasta. Namun untuk ASN tidak lah demikian. Menurutnya, ASN sama sekali tidak tepat jika bekerja dari rumah. "Ya (tidak tepat) karena ASN. Kalau itu swasta dimungkinkan (bekerja dari rumah)," lanjut Hasto.


Untuk itu, ia menilai bahwa pemerintah harus mengkaji lebih dalam wacana ini. "Karena apapun sebagai aparatur sipil negara itu harus ada kejelasan terhadap domisili kerja," ungkap Hasto.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mendukung rencana ASN bekerja dari rumah. Ia memastikan bahwa meskipun nantinya para ASN bekerja dari rumah, namun gaji yang mereka dapatkan tidak akan dipangkas, namun sesuai semestinya.

"Oh enggak ada (pemangkasan gaji dan tunjangan)," kata Tjahjo usai menghadiri acara "Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik Wilayah II Tahun 2019", di bilangan Pacenongan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11). "Tidak ada kaitannya ya. Tidak, bukan pemangkasan. Yang dia terima (gaji) tetap."

Menurutnya dengan bekerja dari rumah, ASN bisa memberikan hasil yang lebih maksimal. Ia berharap bahwa dengan bekerja dari rumah, ASN bisa menyelesaikan pekerjaan mereka secara lebih cepat.

"Yang penting output-nya itu bisa tercapai, yang tadinya kalau dia kerja delapan jam hingga 10 jam di kantor hanya bisa dua hari," lanjut Tjahjo. "Kalau dia buat di rumah (pekerjaan) bisa lebih cepat."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait