Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sedang menyusun proses penggantian para pejabat eselon III dan IV di Kemenkominfo yang bisa digantikan dengan robot.
- Ruth Meliana
- Sabtu, 07 Desember 2019 - 10:38 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo telah menyampaikan usulannya untuk mengganti Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon III dan IV dengan artificial intelligence (AL) atau kecerdasan buatan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate saat ini berusaha menerapkan usulan Presiden Jokowi tersebut ke dalam kementeriannya.
Johnny G Plate menjelaskan jika saat ini dirinya sedang menyusun proses penggantian peran pegawai eselon III dan IV di Kemenkominfo yang dapat digantikan dengan kecerdasan buatan. Ia mengaku sedang menggodok posisi pegawai apa saja yang bisa digantikan dengan robot atau mesin. "Kami sedang susun secara internal yang bisa beralih fungsi," ujar Johnny di Kantor Kominfo, Jakarta pada Jumat (6/12).
Johnny memberikan contoh jika di kementeriannya sudah menggunakan salah satu teknologi yang memangkas kerja pegawai yakni Online Single Submission (OSS), yaitu sistem perizinan terintegrasi berbasis daring. Teknologi OSS yang dilakukan secara online ini telah menggantikan tugas para pegawai untuk menerima atau mencatat dokumen, membuat memo, maupun disposisi surat secara manual.
Menurut Johnny, usulan Presiden Jokowi untuk menggantikan pejabat eselon III dan IV dengan Al sangatlah relevan dan sesuai. Pasalnya, saat ini perkembangan digital terus melesat dengan maju sehingga dapat meringankan pekerjaan manusia.
"Masuk akal (rencana Jokowi)," kata Johnny. "Pada saat tersedianya kemungkinan untuk menggunakan less human interface, peran manusia lebih sedikit, itu bisa digantukan oleh sistem."
Johnny juga meminta agar pejabat eselon III dan IV tidak khawatir dan jangan merasa terancam terkait rencana penggantian Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan robot. Pasalnya, kecerdasan buatan di masa kini juga disebutkan dapat membuat pekerjaan baru bagi manusia.
"Robot juga bisa membuat pekerjaan baru untuk manusia," jelas Johnny. "Jadi jangan resisten terhadap perkembangan teknologi."
Walau begitu, Johnny masih enggan memberitahu kapan Kemenkominfo akan mulai melakukan penggantian pegawai dengan artificial intelligence. Ia juga menganjurkan agar setiap kementerian dan lembaga segera menyesuaikan kebutuhan pegawai masing-masing untuk digantikan dengan AI.
(wk/lian)
