Buntut Penyelundupan Harley, Erick Thohir 'Bersih-Bersih' Direksi Garuda Indonesia
Nasional
Dirut Garuda Selundupkan Harley

Usai memecat Ari Askhara dari jabatan Dirut Garuda Indonesia, kini Menteri BUMN Erick Thohir juga menonaktifkan 3 direktur lain yang terindikasi terlibat dalam skandal penyelundupan.

WowKeren - Langkah tegas terus diambil oleh Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang tengah ramai dibicarakan belakangan ini. Seperti diketahui, Erick baru saja memecat Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara karena diduga mendalangi penyelundupan tersebut.

Kini Erick kembali menggunakan wewenangnya untuk memberhentikan dewan direksi yang terlibat dalam penyelundupan. Disampaikan oleh Komisaris Utama Garuda, Sahala Lumban Gaol, hasil rapat antara Erick dan jajaran komisaris menyatakan seluruh direksi Garuda Indonesia yang terlibat dalam kasus penyelundupan dinonaktifkan mulai hari ini (7/12).

"Pada hari ini tanggal 7 Desember telah dilaksanakan pertemuan dengan Menteri BUMN dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia," kata Sahala di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. "Dan menyepakati hal sebagai berikut, pertama akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley dan Brompton."

Pemberhentian ini bersifat sementara dan hanya berlaku hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) digelar. Sedianya RUPSLB itu akan diadakan 45 hari, terhitung dari Senin (9/12) mendatang.

"Di perusahaan Tbk., ada dua cara pemberhentian direksi," terang Sahala, dikutip Detik Finance. "Yaitu sementara oleh Dewan Komisaris dan permanen dalam RUPSLB."


Total ada empat direksi yang dinonaktifkan berdasarkan keputusan yang telah diteken seluruh jajaran komisaris itu. Yakni Dirut Ari Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Capital Human Heri Akhyar.

Keempatnya menjadi "sasaran" karena menjadi penumpang di pesawat itu kendati tak mendapat izin dari Kementerian BUMN. Di sisi lain, sosok Iwan pun disebut-sebut merupakan IJ yang telah membantu Ari dalam mengurus penyelundupan Harley.

Kendati demikian, direksi yang dinonaktifkan itu belum terbukti terlibat aktif dalam penyelundupan. Namun Dewan Komisaris akan segera menunjuk pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan jabatan.

"Saya belum bisa mengatakan (siapa saja direksi yang terlibat)," tutur Sahala. "Untuk penunjukan Plt sesegera mungkin."

Nantinya pemberhentian permanen atas jajaran direksi yang terlibat dalam penyelundupan itu akan dilakukan lewat RUPSLB. "Keputusan Dewan Komisaris permanen nanti dalam RUPSLB. Jadi yang dilakukan sekarang pemberhentian sementara. RUPSLB dilaksanakan 45 hari setelah menyampaikan surat permintaan ke OJK," pungkas Sahala.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait