Polisi Tolak Laporan PDIP Soal Rocky Gerung Hina Jokowi Tak Paham Pancasila, Ini Alasannya
Nasional

Rocky Gerung dianggap menghina Jokowi ketika menyebut sang presiden tidak memahami Pancasila di sebuah acara televisi. Pernyataan itu membuat politikus PDIP melaporkannya ke polisi.

WowKeren - Pekan lalu Indonesia dibuat heboh dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung. Pasalnya Rocky menyebut Pancasila sebagai ideologi gagal serta dianggap menghina Presiden Joko Widodo karena dinilai tidak memahami sila-sila tersebut.

"Polisi Pancasila atau Presiden juga nggak ngerti Pancasila. Dia hafal tapi dia nggak paham," tutur Rocky. "Kalau dia paham dia nggak berutang, dia nggak naikin BPJS, dia nggak langgar UU Lingkungan."

Pernyataan itu pun membuat geram sejumlah pihak, termasuk PDI Perjuangan. Bahkan salah seorang politikus PDIP, Junimart Girsang, mengaku siap melaporkan Rocky ke pihak berwajib karena pernyataannya itu. "Saya akan melaporkan bahwa Pak Gerung karena sudah menghina simbol negara pada malam ini," ujar Junimart.

Lama tak terdengar kabar terkait ancaman tersebut, kini dikabarkan laporan terhadap Rocky Gerung telah ditolak oleh pihak Bareskrim Polri. Adalah laporan dari politikus PDIP, Henry Yosodiningrat, yang ditolak oleh Bareskrim Polri. Begini penjelasan Henry.

"Mereka tidak katakan menolak," ujar Henry di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/12). "Tapi dengan tidak ada surat kuasa, mereka tidak bisa terima."


Surat kuasa yang dimaksud, jelas Henry, adalah dokumen yang menunjukkan bahwa dirinya mewakili Presiden Jokowi dalam laporan itu. Namun demikian, Henry mengaku datang sebagai pribadi.

"Awalnya mereka menanyakan mana kuasa dari Presiden Jokowi selaku pribadi maupun selaku presiden," tuturnya. "Saya melaporkan ke sini bukan kapasitas mewakili kepentingan hukum Jokowi, untuk kepentingan hukum dan kapasitas saya sebagai pribadi."

Terkait dengan alasannya melaporkan, Henry menilai pernyataan Rocky kala itu sudah keterlaluan. Oleh karena itu ia menyayangkan Bareskrim Polri yang menolak laporannya. Sebab ia khawatir Rocky akan kembali mengulangi perbuatannya di masa depan.

"Dia mengatakan bahwa Presiden tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila. Presiden hanya hafal Pancasila tapi tidak paham. Saya melihat ucapan itu keterlaluan," kata Henry.

"Dia pasti akan besar kepala dengan peristiwa ini," pungkasnya. "Dia pasti akan besar kepala dan dia akan mengulangi ini lagi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait