Kendaraan Warisan SBY Terlalu Tua, Jokowi Bakal Pakai Mobil Dinas Baru Antipeluru
Nasional

Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara Piping Supriatna mengatakan bahwa proses pengerjaan mobil untuk kepala negara saat ini telah memasuki tahap akhir.

WowKeren - Presiden Joko Widodo akan menggunakan mobil dinas baru mulai Januari 2020 mendatang. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara Piping Supriatna.

Perakitan mobil untuk kepala negara memang dilakukan secara khusus. Piping mengatakan bahwa saat ini proses pengerjaan mobil untuk Jokowi sudah memasuki tahap akhir. Dijadwalkan, mobil itu akan dikirim dari Jerman akhir Desember.

"Mudah-mudahan awal Januari 2020 (bisa digunakan)," kata Piping dilansir CNN Indonesia, Rabu (11/12). "Kalau pengirimannya itu akhir Desember ini."

Mobil tersebut adalah Mercedes Benz S600 Guard yang sudah dibekali dengan sistem keamanan tinggi. Tak hanya itu, mobil mewah tersebut juga mampu menahan serangan peluru, bom, hingga granat. Tak cukup sampai mobil khusus kepala negara juga dilengkapi perlengkapan keselamatan, alat komunikasi, dan perlengkapan canggih lainnya.


Tak ayal jika pengerjaan mobil ini sendiri memakan waktu sekitar 7 hingga 8 bulan. Hal itu pernah diungkapkan oleh produsen mobil mewah asal Jerman tersebut sebagai pemenang tender.

Namun, Deputy Director Sales Operations & Product Management MBDI Kariyanto Hardjosoemarto menuturkan bahwa mobil itu kini masih terkendala proses administrasi. "Jadi masih tahap persiapan akhir untuk pengaturan pengiriman dan kelengkapan dokumen-dokumen lainnya," ucap Kariyanto masih dilansir CNN Indonesia.

Sementara itu, saat ini Jokowi masih menggunakan S Guard yang merupakan keluaran tahun 2008. Adapun mobil dinas tersebut merupakan warisan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Tak ayal jika mobil itu dianggap terlalu tua untuk mendukung Jokowi melakukan aktivitasnya.

Asisten Deputi Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto menuturkan bahwa karena faktor usia, mobil itu pun juga memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk perawatannya. "Membutuhkan biaya perawatan yang tinggi sehingga perlu diremajakan dengan pertimbangan teknis seperti faktor keamanan, keandalan, dan biaya pemeliharaan yang semakin mahal karena usia pemakaian," ucap Eddy.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait