Dapat Restu Jokowi Untuk Hapus UN, Puan Minta Mendikbud Tak Terburu-buru
Nasional

Mendikbud Nadiem Makarim telah mengantongi restu dari Presiden Jokowi untuk menghapus UN 2021. Meski begitu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta mantan bos Gojek itu untuk tak terburu-buru dalam melaksanakan kebijakannya.

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah menegaskan untuk menghapus ujian nasional (UN) tahun 2021 nanti. Keputusan ini diambil usai melakukan survei dan diskusi denhan siswa, guru, kepala sekolah, dan juga orangtua.

Sayangnya, rencana penghapusan UN ini justru menuai pro dan kontra sejumlah pihak. Salah satunya Ketua DPR RI Puan Maharani yang meminta agar Nadiem tidak terburu-buru dengan keputusannya tersebut.

Puan meminta agar mantan Bos Gojek itu menjelaskan kepada publik terkait penghapusan UN 20221 tersebut. Pasalnya, saat ini masyarakat hanya memahami sebagian dari kebijakan Nadiem.

Ia juga mengingatkan agar jangan sampai karena kebijakan ini para siswa-siswi dan orang tua jadi dirugikan. "Jangan terburu-buru, kita lihat, dan jangan sampai merugikan anak murid kemudian siswa juga orang tuanya dan yang pasti kualitas guru itu yang harus ditingkatkan," kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (12/12).


"Yang saya minta atau saya harapkan dari Menteri Pendidikan ya Pak Nadiem itu bisa menjelaskan sebenarnya apa yang kemudian menjadi pemikiran beliau terkait dengan UN ini," sambungnya. "Karena kan sekarang kita memahaminya hanya sepotong-sepotong melalui media dan kalau tidak salah hari ini ada rapat dengar pendapat dengan Komisi X, silakan Komisi X meminta penjelasan."

Puan juga meminta agar Nadiem menjelaskan kriteria kelulusan siswa-siswa di setiap tingkatan seperti apa. Lalu bagaimana para siswa dan siswi nantinya bisa masuk ke perguruan tinggi jika standar nilai dari UN yang biasanya diajukan dihapuskan.

"Kemudian Mendikbud menjelaskan kepada publik, yang pastinya kan yang harus kita lihat atau kita tanyakan kepada Mendikbud itu ya itu apa kriterianya untuk kelulusan anak itu di SMA ataupun di SMP ataupun di SD, dari tingkatan itu," paparnya. "Kemudian kalau nggak ada UN, kemudian kalau mau masuk ke perguruan tinggi itu kita akan menggunakan apa dan ini kan masih akan dilakukan tahun 2021, jadi masih ada waktu untuk mengkaji atau menelaah terkait pemikiran Mendikbud itu."

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dikabarkan merestui kebijakan Nadiem untuk menghapus UN 2021. "Sudah diputuskan oleh Mendikbud bahwa UN mulai tahun 2021 sudah dihapus," kata Jokowi usai meresmikan Tol Layang Jakarta Cikampek di Cikarang pada Kamis (12/12). "Artinya sudah tidak ada UN lagi tahun 2021."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait