Hal ini bermula kala Andre Rosiade yang juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar memerintahkan Fraksi Gerindra DPRD Sumbar untuk menginterpelasi Gubernur Irwan Prayitno.
- Bertilia Puteri
- Senin, 16 Desember 2019 - 12:29 WIB
WowKeren - Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, merasa dirinya diancam terkait chat "tembak mati" yang disampaikan istri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Nevi Zuariana. Ia mengaku baru pertama kali mendapat ancaman hanya karena memberikan kritik.
"Kalau baca WA tentu itu ancaman," tutur Andre pada Senin (16/12). "Saya mengkritik Jokowi dalam 5 tahun. Enggak pernah diancam ditembak mati."
Menurut Andre, dirinya hanya menyampaikan kegelisahan masyarakat terkait Gubernur Sumbar. Ia pun menegaskan bahwa ancaman ini tidak akan menghentikannya untuk terus mengkritik hal yang dirasa kurang benar.
"Tapi saya tetap akan jalan," tegas Andre. "Ini murni menanyakan kepada Saudara Gubernur Irwan mengenai pemakaian APBD dalam kunker."
Hal ini bermula kala Andre yang juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar memerintahkan Fraksi Gerindra DPRD Sumbar untuk menginterpelasi Gubernur Irwan Prayitno. Pasalnya, Andre menyatakan bahwa Gubernur Sumbar tersebut sangat sering pergi ke luar negeri, bahkan hampir setiap bulan.
"Pak Gubernur ini kan sudah periode kedua, empat tahun sudah menjalani periode kedua. Nah muncul keresahan di tengah masyarakat Sumatera Barat melihat perilaku dan praktik bahwa hampir tiap bulan, hampir tiap bulan nih, Pak Gubernur ini pergi ke luar negeri," tutur Andre dilansir detikcom, Jumat (13/12). "Bahkan dalam satu bulan ada yang dua kali perjalanan dinas ke luar negeri. Dan ini menimbulkan keresahan di masyarakat."
Andre juga menyindir Gubernur Sumbar pantas mendapat rekor MURI sebagai Kepala Daerah tingkat I yang paling sering ke luar negeri. Ia membandingkannya dengan Gubernur lain, seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
"Mas Anies saja dalam periode kepemimpinannya baru berapa kali ke luar negeri aja orang heboh. Kang Emil, Gubernur Jawa Barat, fotonya beredar di luar negeri aja orang heboh," ujar Andre. "Ini Gubernur (Sumatera Barat) hampir tiap bulan (ke luar negeri). Kalau ada rekor Muri, mungkin dia bisa dikasih rekor Muri tuh, 'Gubernur tersering keluar negeri'."
Pernyataan keras dari Andre ini sampai ke telinga istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuariana. Tak lama, beredarlah hasil tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang berisi pernyataan Nevi yang bernada mengancam dan mengandung kata "tembak mati".
"Maunya apa sich andre itu, laporan pak guspardi gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah. Kelakuan andre ini buat jelek nama gerindra di sumbar," demikian kutipan chat Nevi di grup WA bernama TF Politik Hukum Hankam A. "Kalau ada yang tembak mati andre di sumbar ibu nggak mau tanggung jawab. Banyak pendukung bapak di sumbar, kasihan keluarga kalau andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat."
(wk/Bert)
