Dukung Pencalonan Gibran-Bobby di Pilkada 2020, Politikus NasDem: Bukan Dinasti Politik
Nasional

Politusk Partai Nasdem Saan Mustopa mendukung pencalonan Gibran dan Bobby Nasution di Pilkada 2020. Ia juga mengatakan jika pencalonan putra dan menantu Jokowi itu bukan bentuk dari dinasti politik.

WowKeren - Pencalonan putra sulung serta menantu Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution untuk maju ke bursa Pemilian Kepala Daerah (Pilkada) Solo dan Medan menjadi sorotan berbagai pihak. Tak sedikit yang menyebut jika pencalonan tersebut disebut sebagai bentuk dari upaya membangun dinasti politik.

Namun, hal tersebut dinilai berbeda oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Saan Mustopa. Menurutnya, apa yang dilakukan Gibran maupun Bobby bukanlah upaya membangun dinasti politik melainkan menapaki karir politik.

"Itu karir politik, bukan dinasti politik," kata Saan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (16/12). Ia kemudian menjelaskan bahwa dinasti politik terjadi jika pencalonan itu terjadi di level yang sama, seperti istri bupati yang mencalonkan diri menempati jabatan yang sama, lalu diikuti pencalonan anaknya di kemudian hari.

Sedangkan dalam konteks Gibran, ada jarak level yang jauh antara posisi yang ingin diduduki ayah Jan Ethes itu dengan jabatan Jokowi saat ini. Disebut dinasti politik jika Jokowi mencalonkan istrinya, Iriana Jokowi atau anak-anaknya menjadi presiden.


"Kalau jaraknya tinggi, ini seorang presiden, putranya maju di wali kota, itu gimana kita bisa kategorikan dinasti?," terang Wakil Ketua Komisi II DPR tersebut. "Toh tidak melanggengkan kekuasaan presiden."

Lebih lanjut, Saan mengatakan bahwa Nasdem membuka peluang mengusung Gibran di pemilihan wali kota Solo dan Bobby di pilkada Medan. Kedua nama itu dipertimbangkan dalam proses penjaringan yang sedang dilakukan Nasdem.

Ia kemudian mengatakan jika partainya menghitung popularitas, penerimaan (acceptability), dan elektabilitas dari para bakal calon. Setelah tiga hal itu baru kemudian partai akan menghitung kapabilitas atau kemampuan para kandidat. Tiga faktor pertama itu penting dalam kontestasi pilkada.

Bila dilihat dari popularitas, baik Gibran maupun Bobby tak perlu diragukan lagi. Selain itu mereka juga diuntungkan karena Solo dan Medan merupakan tempat asal dan tempat tinggal masing-masing.

Terkait partai politik mencalonkan anak-anak pejabat publik, menurutnya dianggap hal yang lazim karena dianggap berpeluang besar terpilih. "Daripada demi menghindari dinasti dan mencari calon lain yang peluang enggak terpilihnya tinggi, ya buat apa nyalonin kalau buat enggak terpilih?" tutupnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru