Sebelumnya, nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, memang telah digadang-gadang akan menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero).
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 21 Desember 2019 - 16:50 WIB
WowKeren - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap mengumumkan nama Direktur Utama PT PLN (Persero) yang baru pada Senin (23/12) pekan depan. "Insya Allah (Dirut PLN) diumumkan Senin," tutur Erick di Jakarta pada Sabtu (21/12).
Menurut Erick, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga masuk dalam nominasi Dirut PLN. Namun, Erick belum mau memastikan apakah Rudiantara benar-benar akan Dirut PLN.
"Salah satu nominasinya Pak Rudiantara. Dari awal saya konsisten loh. Saya tidak pernah bicara apa-apa," ujar Erick. "Memang salah satu nominasinya. Senin diumumkan."
Sebelumnya, Erick memang belum memberi kepastian apakah Rudiantara akan menjadi Dirut PLN. Erick hanya memastikan bahwa Rudiantara masuk dalam bursa Dirut perusahaan pelat merah itu. "Kalau secara bursa kan masuk, cuma kalau ditentukannya masih dalam proses," terang Erick.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sempat dikabarkan telah menunjuk Rudiantara untuk menempati kursi Dirut PLN. Namun kabar tersebut ditampik oleh Jokowi sendiri. "Belum, tanya ke Menteri BUMN," jelas Jokowi ketika dijumpai awak media di Balikpapan, Kalimantan Timur Rabu (18/12).
Terdapat tiga nama yang digadang-gadang akan menjadi Dirut PLN. Mereka adalah Rudiantara, Sripeni Inten Cahyani yang kini menjadi Plt Dirut PLN, dan Sinthya Roesly. Ketiga nama itu sudah masuk ke Tim Penilai Akhir.
Di sisi lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung sempat memberi sinyal kuat bahwa Rudiantara bakal bergabung di jajaran petinggi BUMN. Bahkan menurutnya tak butuh waktu lama sebelum Rudiantara dilantik menjadi pimpinan perusahaan tersebut.
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono Anung dilansir Antara, Senin (25/11). Proses rekrutmen seseorang menjadi direksi terutama direktur utama maupun komisaris utama di BUMN adalah melalui TPA. "Di mana ketuanya Presiden, sekretarisnya saya, kemudian Pak Erick (Menteri BUMN) dan menteri terkait," ujarnya.
(wk/Bert)
