Menteri KKP Edhy Prabowo membuka kesempatan untuk nelayan desa Telong Elong, Lombok untuk melakukan budidaya lobster. Ia juga mengatakan akan kembali menjalin kerjasama dengan Australia untuk budidaya benih lobster tersebut.
- Nidya Putri
- Jumat, 27 Desember 2019 - 10:03 WIB
WowKeren - Wacana ekspor benih lobster yang diusulkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sempat menjadi polemik beberapa waktu belakangan. Meski begitu, wacana tersebut akhirnya mendapatkan titik terang di mana ia tak meneruskan rencana tersebut.
Edhy pun memberikan kesempatan untuk nelayan di Desa Telong Elong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur untuk melanjutkan kegiatan membesarkan benih lobster dengan budi daya. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Lombok.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihaknya akan mengatur mekanisme budi daya benih lobster yang baik untuk lingkungan. "Jadi kalau memang bapak ibu mau membudi daya kita kasih jalan. Kalau perlu yang 11 juta di budi daya saja, dibesarkan sendiri," ujarnya, Kamis (26/12). "Nah sekarang ke depannya harus diatur, dengan cara yang seperti ini kalau dibiarkan massive ini banyak penyakit yang muncul. Jadi ke depan mau diatur untuk yang lebih baik."
Selain itu, ia akan melanjutkan kerja sama dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). ACIAR merupakan lembaga riset pertanian internasional milik Benua Kangguru tersebut.
"Dan kerja sama dengan ACIAR, research center-nya Australia, kita akan tetap lanjutkan. Ini penting untuk belajar," jelas Edhy. "Jadi dari negara mana saja kita harus belajar bagaimana melakukan budi daya lobster ini. Karena ini merupakan komoditas utama di dunia, sangat dicari."
Kerja sama ini sendiri sebelumnya sudah pernah dilakukan pada tahun 2008-2013. Namun, sempat terputus selama beberapa tahun.
"Ini sebenarnya kita sudah lama kerja sama, cuma sempat dihentikan. Saya nggak tahu alasannya apa," paparnya. "Yang jelas, karena ini bagus, ada ahli kita juga yang belajar dari sana. Sudah ada (perjanjian kerja samanya), tinggal diperpanjang, tinggal dihidupkan saja."
Diketahui, Australia merupakan negara yang sukses membudidayakan benih lobster dan tak hanya pembesaran, namun juga pada pembenihan kembali. "Di Tazmania sudah ada budi daya lobster, sampai dia jadi benih," imbuhnya.
Selain Australia, Edhy juga turut menyoroti budidaya lobster yang dilakukan oleh Vietnam. Menurutnya, RI tak boleh kalah dengan negara-negara tersebut.
"Vietnam itu juga sama belajar sama seperti kita, dia masih terus. Dan sekarang dia sudah lebih maju dalam budi daya lobster," tutupnya. "Kita harus juga lebih banyak. Dan saya yakin, tanpa diajari rakyat kita juga sudah bisa, tinggal kita latih secara aturan, etika lingkungannya, dari AMDAL-nya, limbahnya supaya lebih baik."
(wk/nidy)
