Mahfud MD Singgung Soal Malaikat Terkait SKT, FPI: Nanti Didatangi Izrail Baru Minta Ampun
Nasional

Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya menyebut bahwa Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) tak bisa dimintakan oleh pihak lain untuk diterbitkan, termasuk MUI atau malaikat

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat menanggapi Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas yang meminta agar pemerintah mengeluarkan SKT FPI. Mahfud menegaskan bahwa SKT tersebut tak dapat diwakilkan dan harus diajukan langsung oleh FPI.

"SKT itu tidak bisa diminta (diwakilkan) oleh orang lain, termasuk Majelis Ulama Indonesia sekalipun, termasuk oleh malaikat sekalipun," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Kamis (26/12). Ia menambahkan jika SKT tersebut akan diterbitkan jika FPI memintanya, adapun untuk mendapatkan SKT harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Pernyataan Mahfud tersebut lantas ditanggapi oleh Sekretaris Umum FPI Munarman. Menurut Munarman, Mahfud akan meminta ampun apabila benar-benar didatangi oleh malaikat pencabut nyawa, yakni Izrail.

"Penodaan agama tuh, pakai bawa-bawa malaikat," tutur Munarman dilansir detikcom pada Jumat (27/12). "Nanti kalau didatangi malaikat Izrail beneran, baru minta-minta ampun."


Menurut Munarman, pihaknya kini mengalami kesulitan dalam hal komunikasi lantaran berhadapan dengan pihak yang tak konsisten. Munarman menjelaskan bahwa FPI sudah menjalankan semua proses terkait perpanjangan SKT.

"Kita sekarang ini susah ngomong karena berhadapan dengan orang-orang plin-plan, berubah-ubah omongannya, dan berkarakter penjilat," jelas Munarman. "Takutnya nanti kalau dilayani malah jadi tambah keram otak orang-orang tersebut."

Lebih lanjut, Munarman menyebut bahwa terbit atau tidaknya SKT FPI sudah bukan menjadi urusan mereka. Ia pun kembali menyinggung pernyataan Mahfud terkait malaikat.

"Yang jelas, posisi FPI sudah menyerahkan semua berkas administrasi ke pihak yang berwenang. Urusan mau diterbitkan atau tidak SKT tersebut sudah bukan urusan kami," tutur Munarman. "Dan FPI bukan berkarakter penjilat dan pengemis seperti orang yang bawa-bawa malaikat itu. Itu orang enggak ngerti sama sekali dengan negara hukum artinya. Kami abaikan saja."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait