Wakil Ketua KPK Sindir ICW, Sebut Tak Akan Duduk Bareng Di Forum Lagi
Nasional

Nawawi Pomolango mengaku heran karena menurutnya ICW sudah bisa mengkritik pimpinan KPK periode ini yang belum banyak bekerja setelah dilantik pada 20 Desember 2019 lalu dan kemudian menyindir lembaga tersebut.

WowKeren - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja dilantik pada 20 Desember lalu. Namun, berbagai polemik mulai dari proses seleksi calon pimpinan KPK membuat Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut bahwa pimpinan KPK periode 2019-2023 ini merupakan pimpinan KPK yang terburuk.

Mengetahui kritikan ICW tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengaku heran. Hal ini karena menurutnya pimpinan KPK periode ini belum banyak bekerja setelah dilantik pada 20 Desember 2019 lalu. Ia pun kemudian menyindir secara halus lembaga tersebut.

"Luar biasa ICW di era bung Kurnia (Kurnia Ramadhana, peneliti ICW)," kata Nawawi saat dikonfirmasi yang dilansir Kompas pada Senin (31/12). "Mampu menilai kami sebagai yang terburuk di saat kami belum bekerja."

Nawawi kemudian menyindir ICW yang menurutnya semakin hebat dan paling cerdas itu. Tak hanya itu, mantan Ketua PN Jakarta Timur ini pun menyebut bahwa pimpinan KPK tidak ingin berada dalam satu forum bersama ICW lagi karena merasa "malu" setelah disebut peneliti Kurnia Ramadhana sebagai pimpinan KPK terburuk.


"Kami tak akan ikut bersama dalam forum tersebut," ujar Nawawi. "Rasanya malu kami yang terburuk ini harus duduk berdiskusi dengan yang paling hebat paling cerdas seperti beliau."

Sebelumnya, peneliti ICW Kurnia Ramadhana sempat mengatakan bahwa tahun 2019 merupakan tahun terburuk bagi pemberantasan korupsi. Salah satu alasannya adalah proses seleksi pimpinan KPK tahun ini yang menuai sejumlah polemik dan kontroversi.

"Kita menilai ini tahun paling buruk bagi pemberantasan korupsi," kata Kurnia saat memaparkan Catatan Agenda Pemberantasan Korupsi Tahun 2019 pada Minggu (29/12). "Ini tahun kehancuran bagi KPK yang benar-benar disponsori langsung oleh Presiden Joko Widodo dan juga anggota DPR periode 2014-2019 dan 2019-2024 mendatang."

"Kita juga melihat proses seleksi ini tidak ada nilai integritas. Karena figur yang lolos jadi pimpinan KPK pernah memiliki catatan masalah," ujar Kurnia. "Misalnya, ada figur terduga pelanggar etik yang itu dia sekarang duduk jadi Ketua KPK. Istana dan DPR berhasil meloloskan lima figur pimpinan KPK yang kita nilai paling buruk sepanjang sejarah KPK," katanya.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru