FPI Kritik Kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan: Enggak Ada Rakyat Kecil Naik Sepeda
Nasional

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal pembuatan jalur-jalur sepeda di banyak ruas jalan Ibu Kota.

WowKeren - Selama ini, Front Pembela Islam (FPI) sering dianggap sebagai pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski demikian, hal ini bukan berarti FPI tak memiliki kritik atas kinerja Anies.

Juru bicara FPI, Munarman, mengkritik sejumlah kebijakan Anies dalam diskusi bertajuk "Leadership Outlook 2020: Potret Kinerja Pemimpin Potensial" yang digelar di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (31/12). Salah satu kebijakan Anies yang dikritisi oleh FPI adalah pembuatan jalur-jalur sepeda di banyak ruas jalan Ibu Kota.

Munarman menjelaskan bahwa masyarakat Jakarta lebih banyak menggunakan motor dibanding sepeda. Selain itu, kritik juga ditujukan kepada pelebaran trotoar bagi pejalan kaki atau jalur pedestrian.

"Anies sejak jadi Gubernur yang sangat diprioritaskan jalur sepeda dan pedestrian," tutur Munarman. "Ini kebijakan populis, bukan substantif. Kebutuhannya bukan itu."

Lebih lanjut, Munarman menyebut bahwa masyarakat kecil justru tidak ada yang menggunakan sepeda gowes. Ia menyebut bahwa kebanyakan yang menggunakan jalur sepeda tersebut adalah kalangan menengah ke atas dengan sepeda gowesnya yang mahal.


"Enggak ada rakyat kecil naik sepeda. Enggak ada kami lihat sepeda onthel di jalan seperti dahulu kala," ujar Munarman. "Yang kita lihat di jalan justru sepeda-sepeda mahal yang harganya Rp 40 juta-an."

Anies disebut berkiblat ke negara-negara Eropa dengan kebijakan tersebut. Padahal, kondisi Jakarta berbeda dengan Eropa dan masyarakatnya sendiri terbiasa menggunakan motor.

"Jadi ini tidak substantif. Berapa orang sih jalan kaki? Tidak banyak," jelas Munarman. "Beda sama orang-orang di Eropa yang ingin dicontoh Anies."

Munarman lantas memberi saran agar Anies membuat kebijakan yang lebih substantif. Contohnya adalah rehabilitasi dan recovery kawasan-kawasan kumuh di Jakarta.

"Kan banyak di Jakarta, ada di Tambora dan lain lain. Di Tanah Abang juga banyak. Betapa rakyat di Jakarta itu banyak kayak gitu," pungkas Munarman. "Itu pendukung Anies sebetulnya. Jadi kita kritik Anies bukan tanpa syarat."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait