Dikritik Lambat Soal Banjir, Nadiem Makarim Sigap Lakukan Ini Demi 'Serang Balik'
Nasional

JPPI sempat mengkritik sang Mendikbud yang dinilai 'terlalu diam' atas banjir yang ikut merugikan bidang akademik. Menanggapinya, Nadiem Makarim pun angkat bicara.

WowKeren - Banjir besar yang terjadi di DKI Jakarta dan daerah sekitarnya terus menjadi sorotan publik. Langkah penyelesaian yang diambil pemerintah, baik pusat maupun daerah, ikut menarik perhatian.

Namun publik tampaknya menilai ada beberapa tokoh pemerintah yang tak bekerja maksimal. Salah satunya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) yang menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim lepas tangan atas banjir yang terjadi.

Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji menyebut Nadiem tampak tak peduli dengan banyaknya sekolah yang terkena dampak banjir. "Mendikbud terkesan lamban, padahal banyak sekolah yang terkena dampak. Akses ke sekolah terganggu, bahkan fasilitas sekolah juga rusak," jelas Ubaid, Jumat (3/1).

Bak mengerti "kehadirannya" ditunggu, Nadiem pun muncul di hadapan publik dan menyatakan sikap atas banjir yang terjadi. Ia menyebut pihaknya siap memberikan tunjangan khusus untuk guru-guru yang terdampak banjir di berbagai wilayah Indonesia.


"Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir," ujar Nadiem, Jumat (3/1). "Yang akan diberikan selama tiga bulan."

Nadiem menegaskan tunjangan ini berbeda dengan tunjangan profesi yang rutin dibayarkan. Namun demikian belum ada rincian prosedur pencairan dana tunjangan khusus ini.

Selain itu, Nadiem juga menyebut Kemendikbud sedang melakukan peninjauan serta pendataan sekolah terdampak banjir di beberapa wilayah. "Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan terdampak bencana banjir," jelas Nadiem, seperti dilansir dari laman Tribun Makassar, Sabtu (4/1).

Nantinya Kemendikbud akan memberikan bantuan berupa seragam sekolah bagi siswa terdampak banjir di Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Banten. Kemendikbud akan berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas pendidikan di daerah terkait untuk memastikan jumlah bantuan seragam yang akan diberikan.

"Benar (bantuan seragam sekolah) seratus," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah, Harris Iskandar. "Sedang dikonsolidasikan."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait