Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku jika dirinya hanya fokus bekerja dan tidak mempedulikan pembicaraan warganet di dunia maya soal masalah banjir.
- Ruth Meliana
- Jumat, 10 Januari 2020 - 08:48 WIB
WowKeren - Banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saat ini sedang menjadi permasalahan serius yang harus dicarikan solusinya oleh pemerintah setempat. Terlebih, masalah banjir ini telah membuat banyak masyarakat saling melontarkan kritik dan menyalahkan melalui media sosial.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu sosok yang banyak diperbincangkan terkait masalah banjir di Jakarta. Pasalnya, banyak warganet yang menilai jika Anies sebagai pemimpin Jakarta tidak bisa mengatasi masalah banjir.
Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku jika saat ini dirinya hanya fokus bekerja dalam menanggulangi banjir. Ia juga tidak mempedulikan pembicaraan warganet di dunia media sosial lantaran ingin fokus pada kenyataan yang ada saja.
"Jadi ada percakapan, ada kenyataan. Saya fokus pada kenyataan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1). "Kenyataannya Indonesia sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa."
Anies mengklaim jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini lebih fokus bekekerja daripada menanggapi komentar-komentar yang berdar di media sosial. Menurutnya, setiap percakapan pastinya ada yang positif dan negatif. Namun pihaknya akan tetap fokus kerja demi memastikan pelayanan berjalan baik.
"Nah, pemerintah harus bekerja menggunakan kenyataan, fakta, bukan memfokuskan pada percakapan, karena percakapan bisa naik turun dan bisa positif negatif," ujar Anies. "Tapi kita bekerja untuk memastikan pelayanan berjalan baik, warga terlindungi, itu semua yang jadi fokus."
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga menyoroti banjir yang ada di sejumlah wilayah lainnya. Diantaranya adalah banjir yang menerjang Lebak, Banten dan Bekasi, Jawa Barat.
Anies mengaku tidak habis pikir mengapa kedua daerah tersebut sama sekali tidak ramia diperbincangkan di dunia maya layaknya Jakarta. Ia menyayangkan adanya perbedaan perhatian yang dilakukan masyarakat.
"Kalau di Jawa bagian barat, dari mulai Lebak sampai Bekasi. Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan," ujar Anies. "Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat."
"Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, betul ya?," sambungnya. "Kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi. Tapi di tempat yang ada itu semua, malah tidak jadi pembicaraan."
(wk/lian)
