Nelayan Natuna Tegas Tolak Pelaut Pantura Jawa, Ternyata Karena Alasan Ini
Nasional

Selain itu, mendatangkan nelayan dari luar Natuna justru dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antara nelayan sehingga dianggap lebih baik memberdayakan nelayan lokal.

WowKeren - Pemerintah berencana untuk mendatangkan ratusan nelayan ke Laut Natuna. Hal itu dilakukan demi membuktikan bahwa wilayah tersebut merupakan kedaulatan Indonesia.

Rencana ini mendapat tanggapan dari Nelayan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Mereka dengan tegas menolak rencana kedatangan nelayan dari Pantai Utara Jawa tersebut. Bukan tanpa alasan, para nelayan tersebut rupanya masih menggunakan cantrang sebagai alat untuk menangkap ikan. Yang mana, cantrang dianggap merusak lingkungan.

"Alat tangkap cantrang dapat merusak ikan dan biota laut lainnya," kata Ketua Nelayan Desa Sepempang, Natuna, Hendri, dilansir Antara, Senin (13/1). "Sehingga akan merugikan nelayan itu sendiri."

Bukan hanya itu saja, alasan lain yang membuat mereka kompak ramai-ramai menolak kedatangan nelayan Pantura adalah karena para pelaut tersebut menggunakan kapal yang lebih besar yang dilengkapi dengan peralatan tangkap ikan yang modern.


Sedangkan para nelayan asli Natuna saat ini masih menggunakan kapal yang relatif lebih kecil dengan peralatan tangkap yang tradisional berupa pancing ulur. "Kondisi ini juga akan menyebabkan nelayan lokal jauh tertinggal dan tersisih," lanjut Hendri.

Sementara itu, Ketua Nelayan Desa Batu Gajah, Natuna, Kurniawan Sindro Utomo meminta Pemkab Natuna maupun pemerintah pusat untuk lebih memberdayakan nelayan lokal dibanding mendatangkan pelaut Pantura. "Pemerintah sebaiknya membantu nelayan Natuna dengan kapal di atas 50 GT, bukan malah mendatangkan nelayan Pantura," tutur Kurniawan masih dilansir Antara.

Sebab menurutnya, nelayan lokal juga sanggup melaut hingga ke ZEE asalkan dibekali dengan perlengkapan yang mendukung. Selain itu, mendatangkan nelayan luar Natuna juga dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan baru antar para nelayan.

"Konflik Indonesia dan Cina mulai mereda di laut Natuna," kata salah satu Nelayan, Khairul Anam. "Jangan sampai nanti ada pula konflik lanjutan antara nelayan Natuna dan nelayan Pantura."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait