Bakal Cabut Subsidi Elpiji 3 Kg, Pemerintah Diminta Tak Gegabah
Nasional

Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan. Ia mencontohkan distribusi raskin yang juga tidak sepenuhnya tepat sasaran kala itu.

WowKeren - DPR RI ikut menanggapi rencana pemerintah untuk mencabut subsidi elpiji 3 kg. Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika meminta agar pemerintah tak gegabah membuat kebijakan tersebut.

Menurutnya, wacana tersebut sebaiknya dikaji ulang. Pasalnya, jika pencabutan subsidi dilakukan secara tiba-tiba maka akan menimbulkan kekacauan.

"Kalau menurut saya, hal ini (subsidi) tidak bisa sekonyong-konyong diganti," kata Kardaya dilansir Republika, Kamis (16/1). "Pasti akan kacau. Lebih baik pemerintah mencoba dulu mengkaji dulu, kalau perlu ada pilot project."

Ia menyarankan pemerintah untuk terlebih dahulu melakukan uji coba pada kebijakan tersebut, misalnya di suatu wilayah kabupaten. Jika memang mendapat respons yang positif tanpa menimbulkan gejolak, maka bisa jadi pertimbangan untuk selanjutnya diterapkan secara nasional.


Tak hanya itu, pencabutan subsidi juga bukan hal yang bisa dilakukan dalam sekejap melainkan, harus didiskusikan terlebih dahulu dengan berbagai pihak terkait. "Perlu dikaji dan udah sering, jangan gegabah, harus koordinasi dengan kementerian lain dan lapor ke Presiden dulu," ujar Kardaya.

Sebelumnya, pemerintah menyampaikan akan mengubah sistem pemberian subsidi elpiji 3 kg yang akan dilakukan lebih tertutup. Hal itu bertujuan agar pemberian subsidi bisa tepat sasaran. Namun menurut Kardaya, pencabutan subsidi tak serta merta bisa memastikan bahwa pemberian subsidi akan bisa tepat sasaran.

"Jangan sampai seperti yang sudah-sudah. Ini masalah elpiji ini banyak sekali dicoba begini lalu bilang begitu, ujung ujungnya tidak ada hasil," tegas Kardaya. "Kalau menurut saya, kalau (subsidi) diberikan langsung pada masyarakat kurang tepat."

Kardaya kemudian mencontohkan kebijakan beras raskin yang pada kenyataannya juga masih kurang tepat sasaran dalam penyalurannya. Ia khawatir jika hal itu juga terjadi pada subsidi elpiji 3 kg. Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan.

"Sekarang ini, besok itu. Itu hancur kalau seperti itu, karena ini kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat bawah," lanjut Kardaya. "Jadi jangan sampai menimbulkan gejolak."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait