Ramai Kabar Virus Corona Menyebar Via Ponsel Xiaomi, Ini Faktanya
Nasional

Netizen Indonesia dikejutkan dengan pesan broadcast di WhatsApp yang mengatakan jika virus Corona dapat menyebar melalui ponsel Xiaomi. Lantas benarkah kabar tersebut?

WowKeren - Wabah virus Corona saat ini tengah menggemparkan dunia. Pasalnya, hingga Selasa (28/1), virus berbahaya ini telah menginfeksi 16 negara dan menelan korban jiwa sebanyak 106 orang.

Tak jarang beragam isu dan kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya turut beredar di masyarakat saat terjadi wabah seperti saat ini. Salah satunya seperti pesan broadcast WhatsApp yang mengabarkan jika virus Corona jenis baru (2019-nCoV) tersebut dapat ditularkan via ponsel produksi Tiongkok, Xiaomi.

"Yang punya hp Xiaomi cepat buang HP kalian, karena virus Corona berasal dari China, dan menyebar melalui server, dikeluarkan dari speaker Xiaomi!," tulis broadcasting tersebut, seperti dilansir Selasa, (28/1).

Lantas, benarkah jika virus Corona tersebut bisa menyebar melalui server dan speaker Xiaomi?


Menurut World Health Organization (WHO) virus Corona dapat menyebar melalui kontak langsung antar manusia dengan bentuk batuk, bersin bahkan menyentuh orang-orang yang terinfeksi. Namun, virus berbahaya tersebut tidak dapat menular melalui benda mati. Sehingga pesan yang beredar tersebut tidaklah benar alias berita bohong (hoaks).

Seseorang yang terjangkit Virus dengan nama lain 2019-nCoV ini memiliki gejala serupa flu. Gejala lainnya pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam. Bagi orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah, misalnya orang tua dan anak-anak, virus ini bisa menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia hingga bronkitis.

Virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok ini sendiri berasal dari hewan. Kebanyakan yang mereka yang awal-awal terinfeksi virus ini bekerja atau sering mengunjungi pasar grosiran makan laut Huanan di pusat kota Tiongkok, yang menjual hewan hidup maupun yang baru disembelih.

Menurut data terakhir, sudah ada 4.500 warga Tiongkok yang terinfeksi virus 2019-nCoV ini. Salah satu korban yang terinfeksi adalah seorang pejabat bernama Wang Xianliang, dengan jabatan direktur biro urusan agama dan etnis Wuhan.

Wang sendiri telah meninggal pada 26 Januari 2020 kemarin. Hal inilah yang menjadikannya pejabat pemerintah pertama yang meninggal akibat infeksi virus corona.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait