Balas Pernyataan SBY Soal Panja Jiwasraya, Komisi VI DPR: Anjing Menggongong Kafilah Berlalu
Nasional

Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima menanggapi dengan santai pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait rencana menggulingkan para menteri melalui kasus Jiwasraya.

WowKeren - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima turut mengomentari pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pendapatnya soal pembentukan Panitia Kerja (Panja) yang berniat untuk menggulingkan sejumlah menteri.

"Hal-hal yang berseliweran dan spekulatif dan berkaitan dengan upaya tertentu jatuhkan menteri," kata Aria, saat rapat Panja Jiwasraya di Gedung DPR, Rabu (29/1). "Kami berprinsip anjing menggonggong kafilah berlalu."

Lebih lanjut, Aria mengatakan jika Komisi VI sangat serius menanggapi dan menangani persoalan permasalahan Jiwasraya. Keseriusan ini diperlihatkan lewat koordinasi dengan pimpinan dan tiga komisi di DPR untuk membentuk Panja.

Di mana Komisi III terkait masalah hukum, Komisi XI terkait masalah makro, dan Komisi VI terkait penanganan korporasi BUMN. "Dengan Panja rakyat paham dan awasi apa yang dilajukan pemerintah," jelasnya.


"Akan banyak usulan juga kepada pemerintah, dari sisi hukum, keuangan ke OJK dan BUMN," sambungnya. "Sekarang pemerintah bekerja Panja pun juga kerja serius dan ketenangan masalah ini segera selesai."

Sebelumnya diketahui, pernyatan SBY terkait kecurigaannya tersebut disampaikannya melalui akun Facebook. Dalam tulisan tersebut, ia menyebutkan sejumlah nama yang dibidik untuk dijatuhkan seperti Rini Soemarno, Erick Thohir dan Sri Mulyani.

"Alasannya sungguh membuat saya 'geleng kepala'. Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh. Ada yang 'dibidik dan harus jatuh' dalam kasus Jiwasraya ini," begitulah isi tulisan SBY di Facebook. "Menteri BUMN yang lama, Rini Soemarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan."

Sementara itu, pihak Istana rupanya juga turut angkat bicara mengenai isu penggulingan menteri tersebut. Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada SBY. "Kepada Pak SBY kami juga ucapkan terima kasih atas kritik dan masukannya dan kami memperhatikan apa yang jadi masukan Pak SBY," kata Fadjroel di Jakarta, Rabu (29/1).

Lebih lanjut, Fadjroel menyebut bahwa pemerintah senantiasa menerima masukan dari pihak luar, termasuk oposisi. Menurutnya, hal-hal semacam ini amat dibutuhkan untuk menjaga iklim demokrasi di Indonesia.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait