Edhy Prabowo Kembali 'Lawan' Susi Pudjiastuti, Izinkan Kapal Cantrang Melaut di Natuna
Nasional

Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti melarang kapal dengan alat tangkap cantrang beroperasi di perairan Indonesia. Namun kebijakan ini 'ditentang' oleh KKP era Edhy Prabowo.

WowKeren - Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah kepemimpinan Edhy Prabowo kerap menjadi sorotan publik. Pasalnya beberapa kebijakan yang diambil sang menteri dianggap sangat berlawanan dengan aturan yang sudah berlaku saat ini.

Sebagai pengingat, beberapa waktu lalu Edhy sempat mencabut larangan ekspor benih lobster. Kebijakan ini langsung menuai kritikan keras, termasuk dari eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Setelah bergulir panas, akhirnya izin ekspor benih lobster itu dibatalkan.

Kini KKP kembali menarik perhatian karena mengizinkan kapal dengan alat tangkap cantrang untuk beroperasi. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Zulficar M Mochtar.

Zulficar menyebut kapal-kapal dengan alat tangkap cantrang itu diizinkan untuk beroperasi di Laut Natuna Utara. Keputusan ini, jelas Zulficar, diambil karena perairan Natuna sempat memanas akibat diterobos kapal-kapal asing.


"Tiga puluh kapal cantrang yg beroperasi dengan SKM (Surat Keputusan Melaut) di Jateng tersebut, kita berikan untuk masuk ke ZEE Natuna Utara," jelas Zulficar, seperti dikutip dari Tempo pada Jumat (14/2).

Menurut Zulficar, sebelumnya ada 400 kapal dari Jawa Tengah yang mengajukan diri agar boleh melaut di Natuna. Namun kemudian hanya seratus kapal yang lolos seleksi tahap pertama, sebelum kembali disaring menyisakan 30 kapal tersebut.

"Setelah kami koordinasi dengan Kemenko Polhukam, ternyata dominan adalah kapal cantrang," tutur Zulficar. Padahal alat tangkap cantrang sendiri sudah dilarang untuk beroperasi di perairan Indonesia.

Eks Menteri KKP Susi melarang penggunaan alat tangkap cantrang karena beroperasi hingga menyentuh dasar perairan. Akibatnya, cantrang dinilai bisa merusak terumbu karang serta menjaring semuanya tanpa terkecuali.

Zulficar pun menilai keputusan mengizinkan kapal dengan alat tangkap cantrang ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Sebab Jokowi pernah meminta agar operasi penangkapan ikan di Natuna digalakkan demi meminimalisir kapal-kapal asing menerobos.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru