Ekspor Benih Lobster Masuki Babak Baru, Kali Ini Effendi Gazali Tantang Eks KKP Susi
Nasional

Ekspor benih lobster kembali dibahas. Kali ini bukan lagi diusung oleh Edhy Prabowo, melainkan Effendi Gazali yang merupakan Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP).

WowKeren - Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo untuk membuka keran ekspor benih lobster sempat mengundang polemik di penghujung tahun 2019. Pasalnya, kebijakan tersebut dilarang oleh Menteri KKP di era sebelumnya Susi Pudjiastuti.

Sempat tenang, kali ini perosoalan tentang ekspor benih lobster telah memasuki babak baru. Pasalnya, Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali blak-blakan menantang Susi terkait kebijakan tersebut.

Hal ini bermula dari tantangan Effendi yang diposting melalui akun Twitternya dan mendapatkan balasan dari mantan KKP Susi. Susi sendiri diketahui mengunggah sebuah video yang berisi pernyataan Effendi terkait kondisi bibit lobster saat ini masih aman dari ancaman kepunahan.

"Keilmuan tinggi seorang guru besar, Doctor, dalam menjustifikasi/memperlihatkan/meninggikan/membenarkan ignorances (ketidakpedulian) untuk Pembenaran Ekspor Bibit Lobster," ungkap Susi dalam cuitan Twitternya. "Saya tidak berilmu dan saya berduka."

Ekspor Benih Lobster Masuki Babak Baru, Kali Ini Effendi Gazali Tantang Eks KKP Susi

Twitter


Berang disebut menganiaya orang tak berilmu, Effendi pun akhirnya mengklarifikasi sindiran Susi tersebut. Ia menolak pernyataan yang menyebutkan bahwa dia mendukung ekspor benih lobster.

Effendi juga menolak pernyataan Susi soal ancaman kepunahan lobster mengingat saat ini sudah ada fasilitas hatchery alias penetasan benih lobster. Menurutnya, hal ini sesuai dengan pernyataan lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN).

"Kt beda pendapat soal lobster sdg terancam punah. Kl badan dunia CITES & IUCN tdk menyatakan lobster terancam punah, sy percaya mrk," cuit Effendi membalas sindirian Susi. "Apalagi lobster sdh bs ditetaskan di hatchery. Atau adakah badan dunia lain yg menyatakan berbeda dgn CITES & IUCN?"

Effendi lantas menegaskan pernyataannya yang menyebut jika lobster tidak terancam punah. Menurutnya, memang sudah ada riset yang menyebutkan bahwa sudah ada lobster yang bisa ditetaskan, dengan fasilitas hatchery alias penetasan bibit lobster.

Ia bahkan mengajak Susi untuk berdiskusi terbuka soal ekspor benih lobster untuk sama-sama menunjukkan bukti terkait argumen mereka masing-masing. "Ayuk Bu kt ngobrol+ngopi & tunjukkan bukti2. Undangan 19 Feb tetap terbuka. Kt sama2 dukung keberlanjutan + hatchery & bongkar data penyelundupan benih lobster, apa adanya. Trims," cuitnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait