WNI dari Wuhan Lega Akhirnya Dipulangkan, Beber Kisah Nyesek Ditolak Kampung Halaman
Nasional

Seorang mahasiswa program PhD di Chongqing University mengaku waswas lantaran Indonesia sempat menolak kepulangan ia dan rombongan karena khawatir tertular virus Corona.

WowKeren - Ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok akhirnya kembali ke kediaman masing-masing. Mereka dipulangkan pasca menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.

Kisah mereka sebelum, saat, dan setelah diobservasi di Natuna pun menarik untuk dikulik. Dan seorang WNI bernama Hilyatu Millati Rusdiyah pun berkenan membagikan perjuangannya melawan masalah psikologi yang timbul sebagai akibat wabah virus Corona.

Milla mengaku tak pernah mengira keputusannya untuk melanjutkan studi hingga ke Negeri Tirai Bambu justru membuatnya harus berhadapan dengan virus mematikan seperti Corona. Wabah virus mematikan itu pun membuat Milla waswas lantaran pemerintah tak bisa langsung memulangkan mereka.

Penularan virus yang begitu cepat, termasuk lewat kontak udara, membuat otoritas Tiongkok memang sempat mengisolasi Kota Wuhan. Alhasil mereka pun hanya bisa menghabiskan hari dengan penuh kegelisahan, antara khawatir bakal tertular serta berharap agar bisa segera kembali ke Tanah Air demi keamanan.

"Virus ini juga bisa menyebar lewat udara. Kami tidak tahu kapan bisa terkena. Pemerintah Tiongkok mengimbau kepada semua warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, sampai akhirnya Pemerintah memutuskan melakukan evakuasi," kata Milla, dilansir dari Antara, Selasa (18/2).


"Setelah tahu kalau mulai virus itu bisa menular antarmanusia dan pemerintah setempat memutuskan mengisolasi (lockdown) kota itu, kondisi mulai sepi," imbuh Milla. "Kemudian tepatnya pada tanggal 20 Januari, ilmuwan mulai mengonfirmasi bahwa penularan bisa terjadi antarmanusia, kekhawatiran dari kami pasti ada."

Beruntung langkah pemerintah Indonesia untuk memulangkan mereka tak menemui kendala berarti. Bahkan pemerintah pun tak pernah lepas tangan terhadap kondisi mereka di Wuhan. "Yang pasti cukup gembira karena kami merasakan betul pemerintah hadir memantau kami setiap hari," ujar mahasiswa program PhD Administrasi Bisnis di Chongqing University itu.

Namun beban psikologis itu datang lagi ketika perihal penolakan, terutama dari warga Natuna, sampai ke telinganya. Beruntung lambat laun warga Natuna bisa menerima ia dan rombongan yang dievakuasi dari Wuhan.

"Kami juga mengapresiasi warga Natuna yang akhirnya menerima kami setelah sebelumnya menolak," tuturnya. 14 hari menjalani observasi di sana, akhirnya Milla pun bisa dipulangkan ke keluarga setelah dipastikan sehat.

"Yang pasti sampai saat ini kondisi kami sehat setelah diobservasi. Tidak ada yang kena," ujar Milla. "Ini menghapus stigma bahwa yang datang dari Wuhan membawa virus Corona."

Milla mengaku ia dan rombongan juga sudah dibekali surat sehat oleh Kementerian Kesehatan. "Jadi saya mohon masyarakat sekitar tidak perlu takut kepada kami dan juga mengkhawatirkan kedatangan kami karena kondisi kami sehat-sehat saja," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru