Susur Sungai Berujung Tragedi Maut, 2 Siswa SMP Heroik Ini Sukses Selamatkan Sejumlah Rekannya
Nasional

Diketahui, kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, berujung pada tragedi yang menewaskan 7 orang. 2 siswa ini pun membagikan pengalaman mereka saat tragedi terjadi.

WowKeren - Kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, berujung pada tragedi maut. 7 siswa dilaporkan tewas terseret arus pada Jumat (21/2).

Salah seorang siswa SMPN 1 Turi yang turut menjadi peserta kegiatan susur sungai tersebut pun menceritakan kronologi tragedi tersebut. Menurut siswa bernama Ahmad Bakir tersebut, para siswa berangkat ke Sungai Sempor dari sekolah sekitar pukul 15.00 WIB.

"Berangkat dari sekolah ke Kali Sempor itu sekitar jam 15.00 WIB," tutur Ahmad dilansir Kompas.com pada Sabtu (22/2). Ahmad menjelaskan bahwa hujan deras sudah turun kala mereka berangkat dari sekolah.

Namun, siswa yang duduk di kelas VIII itu mengaku bahwa hujan mulai reda ketika mereka sampai di Sungai Sempor. "Kegiatannya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," jelas Ahmad.

Saat kegiatan susur sungai dimulai, Ahmad berada di bagian paling belakang. Namun secara perlahan ia melewati rekan-rekannya hingga berada di depan.


Setelah menyusuri sungai selama beberapa saat, hujan gerimis pun turun. "Enggak terasa, tiba-tiba air datang," kata Ahmad.

Ahmad lantas menjelaskan bahwa saat banjir datang dirinya sudah berada di atas bibir sungai bersama temannya yang bernama Danu Wahyu. Teman Ahmad tersebut lantas sempat membantu para peserta susur sungai yang tenggelam. "Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu)," jelas Ahmad.

Ahmad sendiri dengan sigap berteriak dan meminta rekan-rekannya untuk berpegangan erat pada kayu yang bisa mereka raih. Ahmad juga meminta mereka untuk tidak panik. "Yang di tengah itu panik, terus saya teriak agar jangan panik. Kalau panik kan makin susah," ungkap Ahmad.

Setelah itu, Ahmad pun berusaha membantu rekan-rekannya dan mencari benda di bibir sungai yang bisa digunakan untuk menarik mereka. "Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik," jelas Ahmad.

Sementara itu, Danu teman Ahmad menjelaskan bahwa pada saat banjir dirinya tidak berada di dalam sungai. "Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian," terang Danu.

Saat melihat beberapa temannya mulai tenggelam akibat banjir, Danu pun langsung melompat ke dalam sungai. "Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," pungkas Danu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru