Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan mengatakan bahwa kemungkinan tersebut bisa saja terjadi, namun diperlukan analisa lebih lanjut pada sampel yang sudah diambil dari lokasi.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 22 Februari 2020 - 17:30 WIB
WowKeren - Limbah radioaktif yang mencemari Perumahan Batan Indah Serpong, Tangerang Selatan, diduga sudah menumpuk sejak 10 tahun lamanya. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh seorang warga bernama Kusno.
Terkait hal ini, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) angkat bicara. Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan mengatakan bahwa kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. "Ya kemungkinan itu mungkin bisa saja ya," kata dia dilansir Detik, Sabtu (22/2).
Indra mengatakan pihaknya belum bisa memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut tanpa adanya landasan ilmiah. Meski demikian, pihaknya tengah melakukan analisa dari sampel yang diambil dari lokasi.
"Kami ini belum mengetahui memang sampai berapa lama sih sebenarnya Cesium 137 itu ada di sana," lanjut Indra. "Tapi dari symptom-symptom yang kami temukan secara teknis yang dilakukan analisa dari tim teknis kami, itu nantinya memang mengerucut ke berapa lama. Tapi ini memang belum diketahui."
Sebelumnya, Kusno yang merupakan pensiunan Badan Tenaga Nuklir (Batan) menduga limbah radioaktif yang ada si Serpong sudah berada di sana sejak 10 tahun yang lalu. "Kalau melihat itu sudah lama (limbah radioaktif) kalau melihat sekitarnya, kemungkinan bisa (10 tahun)," ujar Kusno masih dilansir Detik.
Limbah radioaktif, dikatakan Kusno tidak akan menyebar kemana-mana. Namun, limbah tersebut sifatnya hanya mengotori. "Bukan menyebar sumbernya, tapi mengotori sekitarnya. Iya mengontaminasi sekitarnya. Tetapi kecil, semakin jaraknya jauh, lama-lama menghilang. Radiasi itu lama-lama hilang, lama-lama meluruh. Kalau sudah menyebar, lama-lama meluruh," jelasnya.
Sebelumnya, Bapeten mengonfirmasi adanya 2 warga yang terpapar zat radioaktif Cs-137. Meski demikian, pihak Bapeten menyatakan bahwa kadar Cs-137 di tubuh kedua warga itu masih jauh di bawah batas dosis radiasi masyarakat umum.
(wk/zodi)
