Partai Golkar menyatakan dukungannya kepada menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan, bocorkan alasan dibaliknya.
- Ruth Meliana
- Selasa, 25 Februari 2020 - 09:03 WIB
WowKeren - Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution rupanya telah mantap untuk melaju sebagai Calon Wali Kota Medan pada Pilkada 2020 ini. Bahkan. Bobby telah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai, salah satunya adalah Partai Golkar.
Wakil Ketua DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan jika sejak awal Partai Golkar memang telah memberikan dukungan terhadap Bobby. "Sejak awal kami di Medan sudah memberikan dukungan kepada Pak Bobby," kata Doli usai membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sumatera Utara (Sumut) di Medan, Senin (24/2).
Meski belum ditetapkan secara resmi, namun partai berlambang Pohon Beringin tersebut akan menetapkan secara formal dukungan mereka terhadap Bobby di Pilwalkot Medan dalam waktu dekat. Golkar lantas membocorkan alasan mengapa mengusung Bobby sebagai Cawalkot Medan.
Menurut Doli, elektabilitas Bobby dari sejumlah lembaga survei diklaim terus meningkat sehingga membuat Golkar yakin dalam memberikan dukungannya. Sementara itu, sosok yang akan mendampingi Bobby dalam Pilkada tahun ini masih akan dibahas lebih lanjut lagi setelah mengadakan sejumlah survei lagi.
"Wakilnya akan kami cari, kami lihat perkembangan dan semuanya dari hasil survei. Mungkin kami akan lakukan survei di awal Maret," ujar Doli. "Dan itu akan menjadi legitimasi akademik bagi semua calon yang diusung oleh Partai Golkar termasuk Bobby."
Lebih lanjut Doli menjelaskan strategi Golkar dalam menghadapi ajang politik kedepannya akan melakukan manajemen modern. Dengan manajemen modern tersebut, diharapkan partainya akan meraih kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.
Doli juga menegaskan dukungan yang diberikan Golkar kepada Bobby tidak meminta imbalan. Ia menjanjikan jika partainya sama sekali tidak akan meminta mahar bagi seluruh paslon yang akan diusung dalam Pilkada serentak.
"Secara umum kami sudah dari beberapa bulan yang lalu sudah menegaskan bahwa menghadapi Pilkada serentak 2020 ini, Golkar dalam mengusung paslonnya tidak menggunakan embel-embel mahar," tegas Doli. "Semuanya berdasarkan mekanisme dan aturan organisasi yang sudah ditetapkan."
(wk/lian)
