Walhi Kritik Anies Kurang Nyali Tertibkan Bangunan Penyebab Banjir
Nasional

Manager Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi, Dwi Sawung, menilai Pemda mengabaikan fungsi keberadaan kawasan hijau yang mengizinkan pendirian bangunan di kawasan tersebut.

WowKeren - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) melayangkan kritik terkait banjir Jakarta. Menurut Walhi, banjir di ibu kota terjadi lantaran banyaknya bangunan yang melanggar konsep tata ruang.

Tak hanya itu, Walhi juga menyoroti minimnya nyali atau keberanian pemerintah provinsi DKI untuk menegakkan aturan. Manager Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi, Dwi Sawung, menilai bahwa Pemda mengabaikan fungsi keberadaan kawasan hijau. Hal itu terbukti dengan langkah Pemda yang mengizinkan pendirian bangunan di kawasan tersebut.

Walhi mencatat sektor yang paling banyak melakukan pelanggaran tata ruang adalah sektor properti. Lalu kemudian diikuti dengan mal. Dwi menyebut bahwa Anies Baswedan sebagai Gubernur seharusnya lebih berani dalam menindak tegas atau menertibkan bangunan-bangunan yang tidak sesuai aturan.


"Sisi kebijakan kurang berani menegakkan aturan, menertibkan yang melanggar, dia kurang berani," kata Dwi dilansir CNN Indonesia, Rabu (26/2). "Enggak berani malah. Sementara PKL bisa ditertibkan."

Tak hanya itu, kondisi tersebut semakin diperparah dengan minimnya kualitas ruang terbuka hijau (RTH). Padahal, RTH sangat penting berperan sebagai daerah resapan air. Ironisnya, RTH yang seharusnya jumlahnya bisa ditambah justru semakin berkurang. "Kita enggak ada pertambahan RTH malah dan yang saya tahu banyak beberapa RTH kualitasnya berkurang," ucap Dwi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi menilai Pemprov DKI Jakarta belum menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki lingkungan. Ia mengungkapkan daya dukung dan daya tampung air hujan di DKI Jakarta saat ini mengalami degradasi yang cukup serius. "Upaya pemulihan lingkungan hidup di DKI Jakarta itu belum berjalan secara signifikan dan serius dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Tubagus masih dilansir CNN Indonesia.

Sedangkan di lain sisi, pemanasan global juga mendukung terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di permukaan bumi. Termasuk Jakarta yang belakangan dilanda hujan lebat hingga merendam sejumlah wilayah. "Kita terus mengalami fenomena cuaca yang sangat ekstrim belakangan ini," pungkasnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru