Yenny Wahid Enggan Pakai Istilah 'Gundik' di Garuda: Melecehkan Pramugari Sekali
Instagram/yennywahid
Nasional

Yenny menegaskan bahwa dirinya enggan memakai istilah "gundik" karena menurutnya cukup melecehkan. Sebab masih ada ribuan pramugari lain di luar sana yang benar-benar bekerja secara profesional.

WowKeren - Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Yenny Wahid memberikan tanggapan mengenai isu "gundik" di dalam internal Garuda. Isu ini sempat menggegerkan publik beberapa waktu lalu menyusul terbongkarnya skandal penyelundupan motor mewah oleh dirut.

Yenny menegaskan bahwa dirinya enggan memakai istilah "gundik" sebab menurutnya istilah ini cukup melecehkan. Ia tidak mau jika satu atau dua kasus pergundikan justru membuat image pramugari secara keseluruhan menjadi hancur.

Sebab, ada ribuan pramugari lain di luar sana yang benar-benar bekerja secara profesional sehingga ia tidak ingin mereka juga terkena image negatif dari kasus pergundikan yang terjadi di beberapa oknum pramugari tertentu. Tak hanya image negatif, tidak menutup kemungkinan mereka juga akan mendapat perlakuan yang tidak semestinya hanya karena segelintir pramugari yang bercela.

"Saya nggak mau pakai istilah itu (gundik), itu melecehkan sekali pramugari. Satu-dua kasus terjadi tapi yang kena semua, kasihan ribuan awak kabin kita yang profesional," tegas Yenny di Jakarta Pusat, Kamis (27/2). "Perempuan-perempuan terhormat, perempuan-perempuan yang punya martabat tapi mereka jadi korban pelecehan penumpang karena dianggap image sama."


Ia mengatakan bahwa kasus tersebut akan mendapat perhatian dari pihak Garuda. Namun sekali lagi, ia meminta agar tidak disamakan antara awak kabin Garuda yang terlibat kasus tersebut dengan awak kabin lainnya yang benar-benar mengedepankan profesionalitas dalam bekerja.

"Bahwa satu-dua kasus itu disikapi oleh perusahaan," jelas Yenny. "Dan terus kita perbaiki tapi jangan samakan awak kabin Garuda dalam satu kategori yang sama."

Ia mempersilakan jika ada pihak-pihak yang hendak memberikan masukan ke Garuda. Namun, perlu diingat bahwa hal itu juga harus memperhatikan etika yang ada karena dirinya tidak akan segan memberikan sanksi jika terjadi pelanggaran aturan.

"Kalau ada masukan berikan kepada Garuda kalau dianggap menyalahi norma dan etika kami akan berikan sanksi, jelas. Karena memang ada pasal aturan perusahaan semua karyawan diberikan contoh yang baik apalagi mereka dalam posisi front line," ujarnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru