Kimia Farma Justru Batasi Pembelian Masker Saat Wabah Corona, Kenapa?
Nasional

Wabah virus Corona membuat fenomena panic buying terjadi di kalangan masyarakat, terutama untuk produk masker kesehatan. Kimia Farma sebagai BUMN kesehatan pun turun tangan di sana.

WowKeren - Wabah virus Corona diketahui sudah menjangkiti sekitar 80 negara, salah satunya Indonesia yang sudah mengonfirmasi 2 kasus pertamanya. Pasca diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3) kemarin, gejolak pun terjadi di kalangan masyarakat.

Salah satunya muncul fenomena panic buying alias memborong barang karena khawatir akan kesulitan mengakses di masa depan. Mulai dari masker, hand sanitizer, sampai bahan makanan, semua kini habis diborong masyarakat.

Pemerintah lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun akhirnya turun tangan. Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan agar PT Kimia Farma Tbk menjual masker dengan harga normal. Erick juga memastikan stok masker yang diperlukan masyarakat masih tercukupi.

Namun rupanya ada konsekuensi di balik kebijakan ini. Sebab Kimia Farma ternyata memutuskan untuk membatasi penjualan masker karena persediaan yang makin menipis. Dengan kebijakan tersebut, pembeli hanya bisa menebus maksimal 2 masker dengan harga per buahnya Rp 2 ribu.


Diungkap oleh penjaga gerai Kimia Farma di wilayah Cikini, Jakarta Pusat, pembatasan pembelian ini dilakukan demi mencegah penimbunan masker. Di samping memang persediaan masker kini juga makin terbatas.

Tak hanya masker, kebijakan pembatasan pembelian barang ini juga diterapkan untuk hand sanitizer. Dengan kebijakan tersebut, maka per orang hanya bisa membeli maksimal 1 botol.

Pada kesempatan itu, Menteri Erick menegaskan bahwa jumlah masker yang tersedia saat ini sudah mencukupi kebutuhan. Total setidaknya ada 215 ribu buah yang tersedia, dengan tambahan sebanyak 7,2 juta dalam pesanan.

Kimia Farma sendiri memiliki 1.300 gerai yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Oleh karenanya, Erick mengimbau agar masyarakat tidak panik dan membeli berlebihan. Pemerintah, imbuh Erick, dipastikan akan turun tangan untuk memastikan ketersediaan masker.

"Kimia Farma sudah melakukan antisipasi sejak 10 Januari," papar Erick, dikutip dari CNN Indonesia. "Dan kita barusan cek masker dan antiseptik, semua ada. Harga juga dipastikan normal."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait