Harga Terus Meroket, Gula Pasir Tembus Rp 22.000 Per Kilogram
Unsplash
Nasional

Naiknya harga gula pasir di pasaran disebabkan karena kelangkaan stok di pihak produsen sehingga menyebabkan harga gula yang dijual oleh pengecer juga naik.

WowKeren - Harga gula pasir di pasar terus mengalami kenaikan. Bahkan di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, harga gula pasir yang dijual pedagang eceran sudah tembus di angka Rp 22.000 per kilogramnya.

Hal ini pun menjadi perhatian bagi Bupati Nagan Raya HM Jamin Ihdam. Persoalan kenaikan harga gula yang terus melambung tinggi harus segera dicarikan solusi agar bisa normal kembali, mengingat gula merupakan salah satu kebutuhan bahan pokok.

"Persoalan kenaikan harga gula pasir ini menjadi serius bagi pemerintah daerah," kata Jamin, Kamis (26/3). "Dan segera kita cari solusi terbaik agar harga gula pasir kembali normal."

Jamin menuturkan jika harga gula yang dijual oleh pedagang bervariasi mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 22.000. Hal itu didapat usai Pemda melakukan inspeksi lapangan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nagan Raya.


Naiknya harga gula pasir disebabkan karena kelangkaan stok di pihak produsen. Alhasil, pengecer pun harus menaikkan harganya. Sementara itu untuk bahan pokok lainnya seperti beras, telur ayam, hingga minyak goreng masih mencukupi stoknya.

Selain itu, Pemda setempat juga berencana akan menggelar pasar murah dalam waktu dekat. Hal itu sengaja dilakukan untuk menekan tingginya harga jual gula pasir dan mengantisipasi kenaikan harga barang menjelang Ramadan.

"Pemerintah Kabupaten Nagan Raya juga berencana menggelar pasar murah dalam waktu dekat," tutur Jamin. "Untuk menekan tingginya harga jual gula pasir di masyarakat termasuk mengantisipasi kenaikan harga barang, menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah."

Sebelumnya terkait kelangkaan stok gula di dalam negeri ini, Perum Bulog menyatakan akan ada sebanyak 50.000 ton gula kristal putih yang akan masuk ke pasar Indonesia. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menyatakan bahwa gula tersebut bisa saja didatangkan dari Thailand maupun India. Ia menyebut bahwa gula impor itu akan siap mengguyur pasar Indonesia dalam waktu dua minggu ke depan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru