Pemkot Probolinggo Langsung Tetapkan Jam Malam Usai 2 Warga Setempat Positif COVID-19
Nasional

Dua warga Probolinggo terinfeksi corona usai mengikuti bimtek Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Surabaya beberapa waktu lalu. Hingga kini kondisi kedua pasien tersebut dilaporkan stabil.

WowKeren - Pemerintah kota Probolinggo bertindak tegas usai dua warganya terinfeksi virus corona (COVID-19). Demi mengurangi penyebaran wabah corona, Probolinggo langsung memberlakukan jam malam. Bukan hanya itu, pihak Pemkot meminta warga mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Pemkot memutuskan memberlakukan jam malam. Semua aktivitas dibatasi sampai pukul 19.00," kata Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin pada Selasa (7/4) seperti dilansir dari Kumparan. "Ini masalah serius, mari kita semua bekerja sama. Gunakan masker saat terpaksa beraktifitas di luar. Hentikan nongkrong atau jika tidak ada kepentingan, lebih baik di rumah saja."

Untuk diketahui, dua warga Probolinggo yang terinfeksi corona tersebut merupakan bapak-anak yang kemudian diidentifikasi sebagai kasus pertama dan kedua. Dalam kasus pertama diduga terpapar COVID- 19 seusai mengikuti Bimtek Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Surabaya bulan lalu sampai kemudian menular pada sang anak.


Menurut keterangan meski dua warga Probolinggo tersebut terkonfirmasi positif, kondisi keduanya relatif stabil. Bahkan perangkat kesehatan seperti selang infus juga sudah dilepas. Saat ini, keduanya dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Mochammad Saleh, Kota Probolinggo.

Dari data yang dikumpulkan, ada enam orang yang ikut dalam Bimtek tersebut. Lima dinyatakan negatif COVID-19, sementara satu lainnya dinyatakan positif. Status itu, berdasarkan swab yang dilakukan tim medis. "Saat ini kondisinya masih stabil dan sehat. Sudah lepas infus, mudah-mudahan cepat sembuh," ucap Hadi.

Selain memberlakukan jam malam, Satgas penanganan COVID-19 juga mengambil tindakan tegas untuk melakukan pencegahan. Hal tersebut mulai dari imbauan, penyemprotan disinfektan hingga pembubaran warga yang nekat berkumpul dan nongkrong.

"Kami dari kepolisian, akan terus melakukan upaya itu. Sejauh ini ada 40 lingkungan yang menerapkan karantina mandiri," kata Kapolresta Probolinggo, AKBP Ambariyadi Wijaya. "Ini setidaknya bisa memutus persebaran virus corona. Semakin banyak kita putus rantai persebaran, semakin baik."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait