Mudik Masih Marak di Tengah Wabah Corona, Publik Tak Yakin Subsidi Pemerintah?
Nasional

Aktivitas mudik yang dilakukan saat ini sudah tak lagi karena faktor tradisi namun lebih kepada tuntutan finansial karena wabah corona telah berimbas banyak pada kondisi ekonomi.

WowKeren - Pemerintah pusat telah memutuskan untuk tidak melarang masyarakat untuk melakukan mudik di tengah pandemi corona. Meski demikian, masyarakat yang nekat melakukan mudik ke kampung halaman, terutama yang datang dari zona merah, harus melakukan karantina selama 14 hari.

Sementara itu, aktivitas mudik yang dilakukan saat ini sudah tak lagi karena faktor tradisi. Kondisi di kota-kota besar, di Jakarta misalnya, yang merupakan episentrum corona, cukup sulit bagi masyarakat menengah ke bawah untuk bertahan hidup.

Tak sedikit dari mereka yang mengalami pengurangan penghasilan bahkan harus kehilangan sumber pendapatan. Sehingga seakan tak punya pilihan lain, maka para perantau pun memutuskan untuk kembali ke kampung halaman.


Pemerintah memang diketahui telah menggelontorkan jumlah bantuan sosial untuk masyarakat dalam menghadapi masa sulit di tengah corona. Mulai dari Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, dan penggratisan tarif listrik.

Pakar kebijakan publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Wawan Mas'udi menilai jika warga yang memilih mudik adalah mereka yang meragukan subsidi dari pemerintah. "Belum ada kepercayaan penuh masyarakat untuk tetap tinggal di Jakarta dengan jaminan mendapatkan bantuan dan subsidi dari pemerintah," kata Wawan dilansir Detik, Rabu (8/4).

Sehingga menurutnya, jika pemerintah benar-benar ingin menekan laju mudik dari kota-kota besar ke daerah maka harus bisa meyakinkan bahwa bantuan itu bisa sampai diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. "Mereka ini akan kerepotan tanpa ada jaminan sehingga mereka ini butuh kepastian tetap tinggal di kota tidak akan membuat kehidupan mereka lebih sulit," jelas Wawan.

Lebih jauh, ia menyebut jika tradisi mudik tahun ini justru bisa menjadi sarana transmisi wabah. "Mudik justru jadi sarana mentransmisikan wabah secara sangat luas ke berbagai tempat di Tanah Air terutama di Pulau Jawa," tuturnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait