Catat Kasus Terbanyak di Amerika Latin, Presiden Brasil Sebut Corona Flu Biasa dan Kecam Lockdown
Getty Images
Dunia

Meski perkembangan kasus COVID-19 di Brasil makin mengkhawatirkan, namun Jair Bolsonaro tidak mengindahkan anjuran mengenai social distancing serta mengecam gubernur yang menerapkan aturan lockdown.

WowKeren - Brasil menjadi negara di Amerika Latin yang mencatatkan kasus corona (COVID-19) terbanyak. Hingga berita ini ditulis, negeri Samba tersebut telah melaporkan sebanyak 19,942 kasus positif corona, dengan 1,074 pasien yang dinyatakan meninggal dunia.

Meski perkembangan kasus COVID-19 di Brasil makin mengkhawatirkan, namun Presiden Jair Bolsonaro malah menyebut virus corona sebagai flu ringan, dan mengabaikan saran pakar kesehatan. Jair Bolsonaro bahkan tidak mengindahkan anjuran mengenai social distancing, dan memutuskan untuk turun ke jalan untuk menyapa para pendukungnya.

Bukan hanya itu saja, Jair Bolsonaro juga secara terang-terangan menolak keberadaan Covid-19, dan menyerang para gubernur yang menerapkan kebijakan karantina dan lockdown wilayah. Menurutnya, kebijakan lockdown hanya akan membuat perekonomian Brasil menurun.


Pada Jumat (10/4), Presiden berusia 65 tahun itu pergi ke rumah sakit militer, apotek, dan sejumlah tempat lainnya. Dalam beberapa gambar yang dirilis oleh Sky News, Jair Bolsonaro tampak berjabat tangan dengan para pendukungnya. Bahkan ia juga tak segan untuk berfoto bersama sejumlah warga lokal dalam kunjungannya itu. Meski demikian, tak sedikit juga masyarakat yang marah dengan kehadirannya, bahkan mereka membunyikan panci dan periuk sebagai bentuk rasa gusar.

Di sisi lain, Jair Bolsonaro sendiri memang mendapatkan beragam kritik tajam setelah ia bersikeras bahwa ekonomi Brasil tidak boleh sampai menurun dan negara tersebut harus terus maju di tengah pandemi ini. Bahkan atas sikap apatisnya tersebut, Jair Bolsonaro sampai mendapatkan julukan sebagai "Trump dari Negeri Tropis".

Dikutip dari Kompas.com, pidato maupun kehadiran Jair Bolsonaro di muka publik sering bertentangan dengan anjuran pejabatnya sendiri, seperti Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta. Sebelumnya, Mandetta mendapat pujian karena sering memberikan pembaruan informasi mengenai wabah, detial, hingga anjuran berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tetapi sang Presiden justru sering tidak sepaham. Bahkan Jair Bolsonaro juga beberapa kali kedapatan mengucapkan kalimat-kalimat kontroversial yang lagi-lagi membuatnya menjadi sasaran hujatan publik.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait