Kartu Pra Kerja Laris Diserbu Imbas Corona, Pendaftar Tembus 3,7 Juta Orang
Nasional

Wabah virus corona yang ada di Indonesia berimbas pada melemahnya ekonomi sejumlah perusahaan. Tak pelak hal ini berbuntut pada pemangkasan karyawan atau PHK.

WowKeren - Pendaftaran Kartu Pra Kerja telah dibuka pada akhir pekan lalu, Sabtu (11/4). Tak ayal jika program yang telah dinanti-nanti oleh masyarakat ini langsung diserbu saat perilisan.

Bahkan belum genap tiga hari sejak dibukanya program itu, Kemenko Perekonomian mencatat sudah ada 3,7 juta orang yang mendaftar. "Belum dua hari (registrasi Kartu Pra Kerja) itu jumlah user yang melakukan registrasi sudah 3,7 juta," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan laporan di Gedung DPR RI, Selasa (14/4).

Sedangkan sebagian peserta da yang sudah mendapat email dari panitia program Kartu Pra Kerja jumlahnya ada sekitar 926 ribu orang. Airlangga melihat banyaknya pendaftar ini tak lepas dari wabah corona yang tengah melanda negeri ini.

Diketahui, virus corona yang tengah mewabah di Indonesia berimbas pada melemahnya ekonomi sejumlah perusahaan. Tak pelak hal ini berbuntut pada pemangkasan karyawan. Oleh sebab itu kehadiran Kartu Pra Kerja akan lebih diutamakan pada mereka yang terdampak corona.


"Ini betul-betul merasakan lapangan pekerjaan terganggu dan ini kalau dilihat target (pendaftar) yang ada sudah masuk ke lima gelombang," jelas Airlangga. "Nanti gelombang pertama ada sekitar 164 ribu orang dan terus ditingkatkan."

Jumlah pendaftar Kartu Pra Kerja memang dibatasi untuk setiap minggunya yakni sekitar 164 ribu orang. Pendaftar yang tidak kebagian kuota bisa mendaftar di gelombang berikutnya.

Dilansir Kumparan, Jawa Barat menempati posisi tertinggi sebagai provinsi dengan jumlah pendaftar terbanyak. Lalu diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. ketiga daerah tersebut memang cukup terdampak dengan adanya wabah COVID-19 dengan jumlah pekerja yang mengalami PHK.

Pemerintah sendiri telah menaikkan anggaran untuk program ini menjadi Rp 20 triliun. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan pemerintah terkait sisi keberlanjutan program Kartu Pra Kerja. "Ini penting, jangan sampai anggaran Rp 20 triliun yang disiapkan untuk program ini mubazir," kata dia, Senin (13/4).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait