Telkom Buka Suara Usai Dikritik Punya Konflik Kepentingan Dengan Program Kartu Pra Kerja
prakerja.go.id
Nasional

Sejumlah pihak menilai bahwa pemerintah sengaja membagi proyek Kartu Pra Kerja kepada pihak tertentu yang menimbulkan konflik kepentingan. Salah satunya vendor yang ditunjuk pemerintah adalah Pijar Mahir, anak usaha Telkom Indonesia.

WowKeren - Pemerintah diketahui telah menggandeng sejumlah digital platform dalam pelaksanaan program Kartu Pra Kerja. Salah satunya adalah Pijar Mahir yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Indonesia).

Hal ini rupanya menimbulkan beragam tudingan. Sejumlah pihak menilai bahwa pemerintah sengaja membagi proyek Kartu Pra Kerja kepada pihak tertentu yang menimbulkan konflik kepentingan.

Menanggapi tudingan tersebut, pihak Telkom Indonesia pun buka suara. Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Arief Wibowo, menjelaskan bahwa Pijar Mahir dilibatkan langsung dalam program andalan Presiden Joko Widodo tersebut untuk membangun platform digital Kartu Pra Kerja.

"Sebagai perusahaan terbuka, Telkom senantiasa patuh pada peraturan perundangan yang berlaku," ujar Arief dilansir IDN Times pada Kamis (16/4). "Dan memegang prinsip good corporate governance."


Lebih lanjut, Arief pun menjelaskan bahwa Pijar Mahir merupakan platform marketplace digital edukasi yang menyediakan berbagai macam pelatihan. Salah satunya adalah keterampilan dan pengetahuan di bidang telekomunikasi, IT dan digital yang juga menjadi kompetensi utama Telkom. "Seluruh pelatihan yang disediakan Pijar Mahir telah disertifikasi baik domestik maupun internasional," terang Arief.

Sebelumnya, pemerintah sendiri telah menjawab tudingan yang beredar terkait program Kartu Pra Kerja ini. Pemerintah memang dikritik lantaran pemilihan provider yang menjadi vendor pelatihan Kartu Pra Kerja tidak dilakukan melalui lelang dan dinilai tak transparan.

Menurut Direktur Komunikasi Program Kartu Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky, pemerintah bukannya tidak transparan dalam pemilihan vendor-vendor tersebut. "Menurut saya tidak benar hanya menguntungkan sebagian pihak karena sifatnya tidak dibatasi. Nanti kami akan menambah platform digital yang siap memenuhi syarat di Perpres/Permenko," tegas Panji.

Salah satu platform digital yang dipilih sebagai mitra Kartu Pra Kerja yang juga menjadi sorotan adalah Ruangguru. Pasalnya, perusahaan startup tersebut didirikan oleh salah satu Staf Khusus Presiden Jokowi, Belva Devara. Pihak Ruangguru sendiri sudah angkat bicara terkait hal ini.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru