Heboh Konflik Kepentingan Ruangguru di Kartu Pra Kerja, Stafsus Belva Devara Tegaskan Siap Mundur
Instagram/belvadevara
Nasional

Publik menyebut ada konflik kepentingan dalam penunjukan Ruangguru sebagai jajaran mitra program Kartu Pra Kerja. Belva Devara yang juga menjabat sebagai CEO Ruangguru sekaligus Stafsus Presiden pun angkat bicara.

WowKeren - Program Kartu Pra Kerja baru saja meluncur namun sudah menemui beragam problem. Mulai dari sulitnya mengakses laman pendaftaran hingga yang terbaru perihal penunjukan mitra pelatihan.

Salah satu yang disoroti adalah potensi konflik kepentingan dalam penunjukan Ruangguru sebagai salah satu mitra Kartu Pra Kerja. Sebab, seperti diketahui, Belva Devara yang juga menjabat sebagai CEO Ruangguru merupakan Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Menanggapi simpang-siur yang ada, Belva pun muncul memberikan klarifikasinya. Bahkan dalam utas klarifikasi yang diunggahnya di Twitter itu, Belva mengaku siap mengundurkan diri apabila memang terbukti ada konflik kepentingan di sana.

"2/ Pertama, saya TIDAK IKUT dalam pengambilan keputusan apapun di program prakerja termasuk besaran anggarannya maupun mekanisme teknisnya," cuit Belva. "Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO)."

Ia pun menjelaskan bahwa mitra yang dilibatkan sudah diseleksi secara independen oleh pihak-pihak terkait. Bahkan seleksi ini telah dibuka untuk umum sejak akhir tahun 2019.


"6/ Proses ini mirip dengan proses kurasi KIP/KJP. Banyak toko/barang2 yg terima pembayaran dari KIP/KJP. Kami juga hanyalah satu 'toko' dari sekian banyak toko yg menerima pembayaran via prakerja," jelas Belva.

"7/ Penerima manfaat prakerja BEBAS memilih sendiri, membeli dari para mitra yang mereka inginkan, tanpa paksaan dari pihak mana pun," imbuhnya. "Ini BUKAN penunjukan langsung seperti layaknya pengadaan umumnya."

Belva juga merunut kronologi program tersebut, yang menurutnya sudah dirancang sejak masa kampanye Jokowi itu. Sehingga tidak tepat bila dikaitkan dengan posisinya sebagai stafsus yang baru diresmikan pada November 2019 kemarin.

Oleh karena itu, Belva pun secara tersirat mengaku keberatan bila ada konflik kepentingan dalam penunjukan Ruangguru sebagai mitra Kartu Pra Kerja. Ia pun tengah mengonfirmasi semua simpang siur yang ada, termasuk mempersiapkan diri apabila harus mundur dari jabatannya sebagai stafsus.

"15/ Saya sedang konfirmasi ulang ke Istana apakah memang ada konflik kepentingan yg ditanyakan teman2 semua di sini, walaupun saya tidak ikut proses seleksi mitra," kata Belva. "Jika ada, tentu saya siap mundur dari stafsus saat ini juga. Saya tidak mau menyalahi aturan apapun."

"16/ Walau tidak ada yg dilanggar secara hukum, sebenarnya demi menghindari persepsi/asumsi, saya siap dan sudah menawarkan utk mundur," lanjutnya. "Namun keputusan mundur adalah keputusan besar dan harus didiskusikan dgn Istana. Jd mohon dipahami bukan hanya masalah saya mau / tidak."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru