Ratusan WNI ‘Mudik’ Dalam Sehari, BNPP Kewalahan Jaga Perbatasan Semasa Pandemi Corona
Nasional

Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan terus kembali ke Tanah Air setiap harinya, BNPP dibuat kewalahan saat menjaga perbatasan semasa pandemi corona.

WowKeren - Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan wabah virus corona (COVID-19) semakin meluas. Salah satunya adalah dengan selalu menjaga perbatasan-perbatasan yang berada di Indonesia.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengatakan jika menjaga perbatasan diperlukan untuk mencegah terjadinya imported case virus corona dari negara lain. Namun, BNPP mengakui jika pihaknya juga cukup kewalahan dalam menjaga perbatasan selama pandemi.

Pasalnya, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali pulang Tanah Air semasa pandemi ini. Bahkan, BNPP melaporkan dalam sehari WNI yang datang bisa mencapai ratusan orang.

”Jelas ya kendala kita pasti ada karena seperti yang saya gambarkan tadi,” kata Plt Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro seperti dilansir dari Detik, Jumat (17/4). “Di tujuh PLBN sendiri itu relatif kendala-kendala bisa kita atasi.”

”Misalnya kedatangan WNI yang cukup banyak dalam sehari misalnya bisa ratusan di PLBN membuat petugas-petugas di lapangan kelelahan,” sambungnya. “Tapi kita bisa atasi dengan jam kerja dan pembagian tugas.”

Selain itu, kendala yang dialami BNPP adalah kurangnya sarana dan prasarana medis untuk menangani virus corona di setiap perbatasan. Padahal, alat-alat untuk melakukan pengecekan COVID-19 sangatlah penting guna mengantisipasi lolosnya virus ke daerah lain.


”Kendala-kendala lain yang lebih serius saya pikir adalah di kecamatan-kecamatan perbatasan yang saya gambarkan tadi tidak mempunyai kelengkapan yang cukup karena memang sebagaimana kita ketahui,” ungkap Suhajar. “Perlintasan batas kita ini selain yang resmi, juga (ada) jalur yang tidak resmi. Ini yang ditangani oleh PAM perbatasan.”

”Kalau puskesmas di kecamatan Indonesia rata-rata sudah dilengkapi dengan sarana-prasarana memadai untuk melakukan pelayanan kesehatan masyarakat,” sambungnya. “Tapi untuk menghadapi COVID-19 tentunya membutuhkan modifikasi.”

Meski cukup kewalahan, namun Suhajar menyatakan jika kendala-kendala tersebut sejauh ini mampu teratasi pihaknya. Ia juga telah menyiapkan 3 langkah strategis dalam menghadapi virus corona di setiap wilayah perbatasan.

Langkah pertama adalah meminta memperketat pengawasan di titik-titik perlintasan batas antarnegara yang tidak berstatus titik perlintasan resmi. Baik di perbatasan darat maupun laut untuk mencegah aktivitas lintas batas negara yang berpotensi menularkan COVID-19.

Langkah kedua adalah menyiapkan petugas pemeriksaan dan pelayanan lintas batas negara, khususnya di titik perlintasan yang belum berstatus sebagai PLBN. Pemerintah juga akan meningkatkan pelayanan untuk mengelola lalu lintas orang di perbatasan.

Langkah terakhir adalah segera membentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan COVID-19 di lingkungan BNPP. Nantinya, Gugus Tugas ini akan bertugas mengelola, menangani, dan mendata dalam rangka pencegahan COVID-19 di daerah perbatasan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru