Pemerintah: Mitra Kartu Pra Kerja yang Tak Penuhi Kriteria Bisa Putus Kontrak
https://www.prakerja.go.id
Nasional

Pemerintah akhirnya buka suara terkait polemik keterlibatan Ruangguru di Kartu Pra Kerja. Mereka mengatakan jika mitra kartu tak memenuhi kriteria maka kontrak yang terjalin bisa dihentikan.

WowKeren - Sejak meluncur, Kartu Pra Kerja Presiden Joko Widodo kerap menjadi sorotan. Salah satunya terkait keterlibatan Ruangguru sebagai salah satu mitra Program Kartu Pra Kerja yang dinilai adanya konflik kepentingan.

Pemerintah pun merespon terkait permasalahan yang menyeret salah satu Staf Khusus Presiden Belva Devara itu. Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan pada prinsipnya platform digital yang dipilih pemerintah bersifat terbuka.

Keterlibatan Ruangguru dalam proyek ini, sifatnya sebagai kerja sama yang di dalamnya memuat hak dan kewajiban sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Karena itu, jika dalam perjalanannya platform tersebut tidak berjalan sesuai dengan kriteria maka status kemitraannya bisa saja dihentikan.

Panji mengatakan bahwa ini berlaku kepada semua platform digital, tak hanya Ruangguru saja. "Ada kewajiban yang dilakukan lembaga pelatihan melayani masyarakat dan penuhi kriteria yang ditetapkan," katanya, Senin (20/4). "Jika platform itu tidak penuhi kriteria dan kami evaluasi, maka bisa saja nanti tidak lagi (menjadi mitra)."


Diketahui, selain Ruangguru ada tujuh platform digital lain yang diajak pemerintah bermitra dalam proyek ini yaitu Tokopedia, Mau Belajar Apa, BukaLapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id. Kedelapan platform ini menjadi wadah pelatihan online bagi peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja.

Kedelapan platform digital itu diajak pemerintah pada 17 Maret 2020. Mereka melakukan tanda tangan kesanggupan 20 Maret, setelah itu pemerintah dan para mitra langsung mengebut untuk membangun sistem operasi dan pelatihan. "Jadi diskusi antara mitra dan pemerintah sudah berlangsung sebelumnya," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Panji, pihaknya masih membuka peluang kemitraan dengan platform digital yang lain. Yang artinya, bisa jadi akan ada tambahan mitra baru.

"Sampai saat ini kami masih membuka peluang kerja sama platform digital memang mampu dan siap untuk penuhi kriteria Prakerja. Jadi mengenai proses penjajakan kerja samanya intinya platform bisa menghubungi manajemen pelaksanaan," paparnya.

"Kami akan evaluasi dan diskusi, pastikan infonya tepat dan akurat serta kesiapannya," sambungnya. "Jika sudah ada kecocokan, bisa kita tanda tangan nota kesepahaman dan negosiasi dalam perjanjian kerja sama."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru