Terus Disorot, Alasan Mulia Lawan Gibran Mundur Dari Pilwalkot Solo Kedok Tekanan Politik?
Nasional

Achmad Purnomo, lawan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota Solo memutuskan untuk mundur. Belakangan alasannya menjadi sorotan masyarakat awam dan pengamat.

WowKeren - Hingga kini nasib putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam pencalonan Wali Kota Solo masih belum menemui titik terang. Malah sekarang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak ditunda lantaran Indonesia sedang dibuat geger dengan pandemi COVID-19.

Belakangan sebuah berita mengejutkan kembali diterima terkait rencana perebutan kursi Solo 1 tersebut. Sebab dikutip dari Tribun Jateng, Bakal Calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo, yang notabene menjadi lawan Gibran, mengundurkan diri dari bursa pencalonan.

Ketika dikonfirmasi perihal alasan Purnomo mengundurkan diri, politikus PDI Perjuangan itu pun memberi jawaban terang. Ia mengaku tak sanggup berkampanye ketika Solo tengah diguncang oleh wabah virus Corona.

"Itu kan latar belakangnya begini," kata Purnomo, dilansir pada Sabtu (25/4). "Setelah saya mendengar pengumuman kalau Pilkada diundur 9 Desember 2020, saya itu koreksi diri melihat situasi di lapangan, situasi di sekeliling saya."

"Setelah saya berembuk dengan keluarga, saya memutuskan (mundur) karena melihat pandemi COVID-19 yang belum selesai," sambung politikus yang kini menjabat sebagai Wakil Walkot Solo itu. "Kompleks sekali, saya merasa nggak sampai hati."


Memang sampai saat ini rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum juga turun. Namun bila nanti akhirnya ia menerima rekomendasi tersebut, Purnomo mengaku tak sanggup berkampanye di tengah pandemi virus.

Menurut Purnomo, saat ini seharusnya semua pihak fokus memikirkan penyelesaian atas kompleksitas masalah virus Corona. Apalagi menurutnya gotong royong merupakan kunci utama untuk menyelesaikan pandemi.

"Jadi (saya mundur) karena alasan hati dan kemanusiaan saja," pungkasnya menegaskan. "Tidak ada alasan yang lain."

Purnomo juga menegaskan bahwa keputusannya ini telah diterima oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Kendati demikian, sejumlah pihak meyakini ada alasan lain di balik pengunduran diri tersebut.

Seperti pengamat politik dan hukum tata negara Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, mencurigai ada pertimbangan atau tekanan politik tertentu oleh Purnomo. Namun menurutnya tetap masuk akal apabila Purnomo mundur karena alasan kemanusiaan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait